GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menyoroti langkah Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam mengatasi isu premanisme.
Fernando blak-blakan menyebut Listyo Sigit perlu melakukan evaluasi besar.
Dia heran dengan langkah Listyo Sigit yang dinilainya masih kurang tanggap.
"Karena pemberantasan baru dilakukan setelah adanya instruksi presiden," kata Fernando kepada GenPI.co, Kamis (17/6/2021).
Menurut Fernando, isu premanisme dan kemanan seharusnya sudah menjadi prioritas utama tanpa adanya suruhan dari atasan.
Namun, jika presiden sudah sampai memberi instruksi lebih dulu, berarti ada yang perlu dievaluasi dari Polri.
Fernando membeberkan, isu premanisme ini terkadang menyelinap ke dalam agenda lain dan menjadikannya samar.
"Salah satunya, terdapat praktik premanisme yang berkedok ormas," kata Fernando.
Seperti diketahui, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan, surat telegram Kapolri Listyo Sigit menjadi atensi dari Presiden Joko Widodo.
Dirinya menegaskan, negara tidak boleh kalah dari premanisme.
Adapun, surat telegram itu dikeluarkan untuk menciptakan situasi kondusif serta memberikan rasa aman kepada pengguna jasa dan masyarakat di kawasan pelabuhan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News