GenPI.co - Calon Presiden (Capres) untuk 2024 harus memiliki ide dan gagasan mengenai Indonesia ke depan.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah, Minggu (13/6).
Prinsip itulah yang menjadi dasar bagi Partai Gelora untuk mengusung calon pada Pilpres 2024 mendatang.
"Pada prinsipnya, siapa pun tokoh yang didukung Partai Gelora, harus memiliki ide cemerlang," ujar Fahri Hamzah.
Eks politisi PKS ini mengatakan, bahwa partai Gelora tidak semata-mata mendukung kandidat lantaran figurnya saja .
"Jadi kami minta semua calon bicara soal ide, bukan bicara figur doang. Tapi idenya apa, mau melakukan apa untuk Indonesia," kata Fahri.
Meski demikian, dia mengatakan bahwa terlalu dini bagi Partai Gelora untuk bicara soal capres.
Selain karena kontestasi politik itu masih 3 tahun lagi, Fahri mengakui masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Partainya saat ini sedang berupaya memenuhi persyaratan untuk dalam Pemilu 2024.
Syarat tersebut adalah ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen.
"Dengan jumlah kader yang saat ini telah dicapai sebanyak 200.000 orang, saya berharap pada Oktober nanti, yang terjaring bisa mencapai angka 1 juta,” kata mantan wakil ketua DPR RI ini.
Fahri menambahkan bahwa jumlah 1 juta itu adalah kader yang telah dilatih dengan pendidikan politik
Untuk mencapai itu, lanjutnya, Partai Gelora telah membentuk DPW (provinsi), DPD (kabupaten/kota), serta penyelesaian pembentukan kepengurusan DPC (kecamatan) di seluruh Indonesia.
"Pada Juni 2021, sekitar 8.000 kecamatan yang ada di 514 kabupaten dan 34 provinsi di Indonesia, sudah terbentuk 80 persen kepengurusan DPC,” katanya.
Fahri Hamzah memungkas, setelah membentuk DPC, selanjutnya para pengurus akan menjaring kader-kader baru di 74.957 desa.(ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News