GenPI.co - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bleka-blakan mengaku pernah meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menambah personel TNI-Polri di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Megawati Soekarnoputri saat menyampaikan orasi ilmiah di Universitas Pertahanan (Unhan) RI, Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Bahkan, Presiden kelima RI ini meminta Presiden Jokowi tidak perlu pusing dengan anggaran belanja apabila menambah personel TNI-Polri.
"Saya bilang pada Pak Jokowi begini, ‘Bapak, bapak itu mesti nambahi yang Namanya, baik TNI kita maupun polisi kita’. ‘Maksud ibu?, ‘Jumlah anggotanya’. ‘Loh bu’. ‘Sudah jangan mikirin belanja anggaran dulu’," jelas Megawati Soekarnoputri, Jumat (11/6).
Tak hanya itu, Megawati juga memberikan saran kepada Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan untuk menuntaskan konflik di Papua.
Menurut Megawati, salah satu kesulitan aparat untuk menghadapi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua, karena mereka lebih mengenal medan.
"Saya bilang di sini ada Pak BIN ya, Pak Budi Gunawan, 'Piye toh yo, yang namanya urusan Papua itu, menurut saya loh, itu kan mereka yang tuan rumah toh, tahu jalan-jalan tikus’," jelas Megawati.
Oleh karena itu, Megawati menyarankan Kepala BIN untuk menyiapkan strategi perang gerilya terkait penanganan konflik di Papua.
"Itu yang saya bilang, sangat perlu strategi yang namanya strategi perang gerilya. Naik pohon bisa, opo bisa, saya tahu, yang apalagi yang di pegunungan itu," jelas Megawati Soekarnoputri.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News