GenPI.co - Politikus Partai Demokrat Arief Poyuono membandingkan kinerja kepala daerah di Jawa dan di luar Jawa. Menurutnya, jadi Gubernur di Jawa tidak sulit.
“Jadi maaf, ya, para Gubernur di Pulau Jawa tidak ada prestasinya cuma pencitraan saja dan diduga memelihara buzzer di medsos yang dibiayai dari fee proyek para kontraktor dan supplier pemprov,” ujar dia kepada GenPI.co, Jumat (11/6/2021).
Tak hanya itu, anak buah Prabowo itu mengatakan pemimpin daerah di Jawa tidak memiliki peluang untuk masuk ke dalam bursa Pilpres 2024.
“Gubernur luar Jawa yang tantangannya jauh lebih berat, makanya kesempatan gubernur luar Jawa untuk jadi capres tidak ada,” imbuhnya.
Dia menilai memimpin DKI Jakarta, Jabar, Jateng, dan Jatim sih tidak sulit karena gubernur di Pulau Jawa tidak pantas dibilang punya prestasi.
Sebab di Pulau Jawa memiliki fasilitas APBD yang nilainya besar, infrastruktur lengkap, masyarakatnya mayoritas berpendidikan, fasilitas pendidikan dan kesehatan lengkap.
Hal itu berbeda dengan di luar Jawa yang hanya punya APBD kecil, minim infrastruktur, dan sumber daya manusia masih belum advance. Selain itu, sarana dan prasarana kesehatan serta pendidikan juga minim.
“Nah, kalo berhasil memimpin provinsi Luar Jawa baru itu Gubernur yang berprestasi. Makanya Saya ingatkan bagi masyarakat Pulau Jawa dan Luar Jawa jangan terkecoh dan takjub terhadap prestasi gubernur di Pulau Jawa yang cuma fatamorgana dan jauh dari kenyataan,” tuturnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News