GenPI.co - Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) angkat bicara soal munculnya wacana masa jabatan presiden selama tiga periode.
Menurut AHY, wacana masa jabatan presiden selama tiga periode sangat tidak produktif.
"Seharusnya kita fokus menangani covid-19, memulihkan ekonomi, dan belum lagi masalah demokrasi yang masih banyak tantangannya," ujar AHY kepada GenPI.co, di Jakarta (9/6).
AHY kemudian mengingatkan peristiwa pada 1998, yakni reformasi.
Menurutnya, reformasi menjadi salah satu titik kritis untuk mengoreksi secara fundamental dan membatasi masa jabatan Presiden RI menjadi dua periode.
Menurut AHY, jika wacana tersebut disetujui, akan timbul rasa tidak puas dan muncul keinginan untuk menjabat empat periode.
"Lalu sampai kapan batasnya? Mau sampai seumur hidup lagi?," jelasnya.
AHY pun berharap, semua elite politik, politisi, dan pengamat bersama-sama membangun dan membaca semangat demokrasi amanah dari reformasi dengan seutuhnya.
"Dalam satu semangat yang utuh, jangan dilihat sepenggal," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News