GenPI.co - Amarah Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin memuncak saat merespons adanya sertifikasi bagi pendakwah yang sedang digaungkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Sertifikasi pendakwah ini merupakan bagian dari wawasan kebangsaan yang diklaim bisa menguatkan moderasi agama.
"Menag hanya ikut-ikutan yang lagi ramai di KPK. Dia tidak paham agamanya sendiri dan gagal paham terus," kata Novel kepada GenPI.co pada Selasa (8/6).
Novel heran dengan kebijakan-kebijakan yang diambil Yaqut dalam memimpin Kemenag.
Pentolan 212 itu lantas menyinggung latar belakang pendidikan Yaqut yang hanya setungkat SLTA.
"Sehingga tidak paham wawasan kebangsaan. (Dia) Hanya pembuat gaduh," katanya.
Menurut Novel, keadaan seperti ini seyogyanya tidak berjalan berlarut-larut.
Sebab, Rasulullah sudah mengingatkan berpuluh-puluh tahun lalu bahwa orang harus berbicara sesuai dengan ahlinya.
"Kata Rasulullah 'segala urusan kalau sudah dipegang bukan oleh ahlinya, maka tinggal tunggu kehancurannya'," kata Novel.
Diketahui, Menag Yaqut berencana menggelar sertifikasi wawasan kebangsaan untuk pendakwah. Program barunya ini bagian dari moderasi beragama.
Alurnya, pendakwah akan mengikuti bimbingan teknis terlebih dahulu. Setelah lulus, baru mereka akan mendapat sertifikat dari pemerintah.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News