Politisi Demokrat Sebut Mahfud Mempermalukan Diri Sendiri

08 Juni 2021 12:30

GenPI.co - Politisi Demokrat Irwan menyebut Menko Polhukam Mahfud MD  sedang mempermalukan dirinya sendiri.

Hal itu diungkapkannya sebagai respons atas ucapan Mahfud soal pengalihan tanah tanah negara ke asing yang banyak terjadi di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Juga mempermalukan atasannya sendiri yaitu Presiden Jokowi. Kan jadinya seperti pemerintahan ini tidak bisa kerja, tapi bisanya hanya mencari kesalahan pemerintah sebelumnya," kata Irwan dalam keterangan tertulis, Selasa (8/6).

BACA JUGA:  Sempat diisukan Lumpuh, Rekan Kuak Kondisi Munarman Sebenarnya

Anggota komisi V DPR itu menganggap pernyataan Mahfud tidak berdasarkan fakta. 

Dirinya juga disebut  tidak bisa membedakan antara Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hak Guna Usaha (HGU).

BACA JUGA:  Sebut Harun Masiku dan KPK, Petrus: Itu Tuduhan Orang Sakit Jiwa!

Menurut Irwan, HPH terkait dengan potensi kayu di dalam kawasan hutan, bukan penguasaan atas tanah.

"Makanya, sangat aneh bicara pengalihan tanah saat pemerintahan Bapak SBY kepada asing, tapi bicaranya HPH," beber dia.

BACA JUGA:  2 Tokoh Jumpa di Bawah Patung Bung Karno, Gerindra Sebut Sinyal

Sebelumnya menjadi pembicara dialog dengan Rektor UGM dan pimpinan PTN/PTS seluruh Yogyakarta, Sabtu (5/6) Mahfud pengalihan tanah atau lahan ke negara asing paling banyak terjadi di era Presiden SBY.

"Nah, sekarang kita buka data siapa yang ngobral-ngobral tanah itu? Kita ini cuma kebagian limbahnya,” beber Mahfud.

Dia mengatakan itu untuk membantah tuduhan bahwa asing telah menguasai 70 persen tanah . Sementara negara hanya kebagian 30 persen saja.

Mahfud MD juga menambahkan bahwa pemerintahan Jokowi tidak pernah dberikan izin HPH seperti di era sebelumnya.(JPNN/GenPI)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co