GenPI.co - Politisi Demokrat Irwan menyebut Menko Polhukam Mahfud MD sedang mempermalukan dirinya sendiri.
Hal itu diungkapkannya sebagai respons atas ucapan Mahfud soal pengalihan tanah tanah negara ke asing yang banyak terjadi di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Juga mempermalukan atasannya sendiri yaitu Presiden Jokowi. Kan jadinya seperti pemerintahan ini tidak bisa kerja, tapi bisanya hanya mencari kesalahan pemerintah sebelumnya," kata Irwan dalam keterangan tertulis, Selasa (8/6).
Anggota komisi V DPR itu menganggap pernyataan Mahfud tidak berdasarkan fakta.
Dirinya juga disebut tidak bisa membedakan antara Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hak Guna Usaha (HGU).
Menurut Irwan, HPH terkait dengan potensi kayu di dalam kawasan hutan, bukan penguasaan atas tanah.
"Makanya, sangat aneh bicara pengalihan tanah saat pemerintahan Bapak SBY kepada asing, tapi bicaranya HPH," beber dia.
Sebelumnya menjadi pembicara dialog dengan Rektor UGM dan pimpinan PTN/PTS seluruh Yogyakarta, Sabtu (5/6) Mahfud pengalihan tanah atau lahan ke negara asing paling banyak terjadi di era Presiden SBY.
"Nah, sekarang kita buka data siapa yang ngobral-ngobral tanah itu? Kita ini cuma kebagian limbahnya,” beber Mahfud.
Dia mengatakan itu untuk membantah tuduhan bahwa asing telah menguasai 70 persen tanah . Sementara negara hanya kebagian 30 persen saja.
Mahfud MD juga menambahkan bahwa pemerintahan Jokowi tidak pernah dberikan izin HPH seperti di era sebelumnya.(JPNN/GenPI)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News