GenPI.co - Politikus PKS Mardani Ali Sera meradang. Upaya pemecatan pegawai KPK yang terus berjalan membuatnya heran.
Dia pun memberi tanggapan terkait pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Seperti diketahui, sebelumnya, Firli mengaku tidak punya niat untuk menyingkirkan pegawai KPK yang berintegritas.
Kendati begitu, hingga saat ini 75 orang yang tidak lulus TWK berada di titik nadir. Sebanyak 51 pegawai KPK berpotensj dipecat. Sedangkan 24 yang lain masih digantung nasibnya.
"Jika melihat personaliti dari 75 orang ini, mereka yang selama ini berkinerja baik hingga KPK dicintai publik," ujar Mardani Ali Sera kepada GenPI.co, Jumat, (4/6).
Menurut Mardani Ali Sera, integritas dan kompetensi para pegawai KPK tidak perlu dipertanyakan lagi. Khususnya dalam hal pancasila.
Dirinya lantas membahas soal diapaikannya keputusan Mahkamah Konstitusi atas dalih hasil TWK yang kontroversial.
"Pengabaian tersebut merupakan bentuk pelanggaran luar biasa. Kenapa pemecatan tetap berjalan?" tutup Mardani Ali Sera.
Sebelumnya, Firli mengaku heran dengan tudingan adanya upaya menyingkirkan pegawainya yang berintegritas.
Pasalnya, menurut dia, tes wawasan kebangsaan (TWK) merupakan upaya untuk mengalih statuskan para awak KPK menjadi aparatur sipil negara atau ASN.
Firli menegaskan bahwa pihaknya tidak ada niat utnuk menyingkirkan siapa pun lewat TWK.
Menurutnya, 1351 pegawai KPK yang mengikuti TWK diukur dengan berbagai elemen, instrumen, pertanyaan, dan modul yang sama.
"Saya ingin katakan tidak ada upaya untuk menyingkirkan siapa pun,” kata Firli di gedung KPK. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News