GenPI.co - Ada surat terbuka yang dilayangkan Fahri Hamzah ke pegawai KPK. Politikus Partai Gelora itu mengucapkan selamat untuk menempuh hidup baru.
“Ucapkan selamat datang kepada generasi baru. Hentikan berpolitik di lembaga penegakan hukum,” ujar Fahri Hamzah dalam akun Twitter-nya dan GenPI.co sudah diiizinkan mengutipnya, Selasa (1/6).
Ada arah baru penegakan hukum. Hukumnya harus terbuka, transparan, imparsial dan bekerja dengan kaedah dan filsafat hukum itu sendiri. "Selamat menempuh hidup baru," tambahnya.
Menurut Fahri, reaksi berlebihan para pegawai KPK memerlihatkan bahwa selama ini memang lembaga penegak hukum tersebut telah lama menjadi lembaga politik yang penuh intrik dan persaingan.
“Terus kami rakyat hanya disuguhi opera sabun. Masalah tidak selesai tapi tetap harus tepuk tangan,” tambahnya.
Fahri mengaku pernah mengingatkan lembaga anti rasuah ini hingga geram karena tidak mau mendengarkan pendapatnya.
“Sikat saja semua seolah dunia milik kalian saja sendiri. Negara hukum ini ada dasarnya. Kalian nggak mau dengar,” katanya.
Bagi dia, sekarang masanya sudah berakhir. "Introspeksi kawan. Ada masa kita harus tahu diri, cukuplah," ujarnya.
Pesan Fahri, berikan kesempatan ke generasi baru. "Otot kalian sudah nggak kuat. Otak kalian sudah nggak mampu di medan itu,” lanjutnya.
Menurut Fahri, ada 3 medan untuk berpolitik jika para pegawai KPK berkehendak. Yakni, LSM, Media dan Parpol.
“Ada tempat bagi pribadi-pribadi kayak kalian yang nggak mau diatur dan tidak suka dikengkang aturan,” imbuh Fahri.
Salurannya bisa sebagai aktivis, pebisnis, atau politisi. "Lebih cocok karena dunianya adalah dunia persaingan, tidak teratur," ujarnya.
Fahri juga mengingatkan bahwa di dunia politik, orang bersaing untuk menang. Bahkan, kadang aturan dinomor-belakangkan.
“Di dunia penegak hukum kita tidak harus menang. Sebab, yang penting tegakkan aturan. Kadang, di dunia penegakan hukum kita mengakui salah, mengakui gagal temukan alat bukti dan kita kelurkan SP3,” ujarnya.
Menurut Fahri, para pegawai KPK kerap kali menolak SP3 dan menganggap paling benar sendiri.
Bahkan, menurutya, para pegawai KPK juga memiliki prinsip tidak saja harus menang, akan tetapi yang lain harus kalah dan hancur.
“Cukuplah kawan. Jangan berpikir harus ada kalian. Semua akan berjalan baik-baik saja. Jangan sombong seolah negeri ini akan hancur kalau kalian tidak ada,” ujar Fahri. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News