GenPI.co - Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin blak-blakan terkait jabatan Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurachman menjadi Pangkostrad.
Novel kemudian menghubungkannya antara jabatan Letjen Dudung saat ini dengan adanya pesanan dari pemodal.
Para pemodal atau cukong tersebut makin ketakutan dan membuat penjilatnya mengisi posisi penting.
"Sejatinya TNI adalah pengayom rakyat bukan sebagai alat kekuasaan terlebih tunduk pada pemodal," kata Novel kepada GenPI.co pada Selasa (1/6).
Menurut Novel, makin berani menyerang Islam dan ulama, maka mereka bisa mendapatkan posisi tertinggi.
"Saat ini rakyat sudah tahu siapa yang mengatur negara ini," kata Novel.
Namun, sayangnya Novel tidak menjelaskan dengan rinci siapa sosok yang mengatur negara.
Dia hanya menggunakan istilah pemodal tanpa merujuk pada satu nama atau lembaga tertentu.
Diketahui, Mayjen Dudung sendiri sempat ramai dibicarakan publik karena manuvernya yang berani memberi perintah untuk menurunkan baliho Habib Rizieq Shihab.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News