GenPI.co - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diketahui bertemu dengan dengan Raja Rote Ndao pada Sabtu (29/malam).
Raja bernama Vicoas TB Amalo itu menyambangi Ganjar di rumah dinas Gubernur Jateng.
Kedatangan Raja Rote rupanya untuk mengucapkan terima kasih pada Ganjar. Pasalnya sebagai gubernur, Ganjar dianggap telah menjaga warga Rote di Jateng dengan baik.
Rote Ndao sendiri adalah sebuah daerah berstatus kabupaten yang terletak di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)
Di kesempatan itu Vicoas memberi ucapan terima kasih kepada Ganjar buah tangan berupa tenun bermotif Badongko dan topi khas Rote tilangga atau Ti’i Langga.
“Bertemu diskusi kebangsaan, diskusi tentang masyarakat kami yang ada di Semarang, diskusi tentang pandangan beliau untuk kami yang khususnya masyarakat minoritas dari Indonesia Timur,” kata Raja Rote usai pertemuan.
Dia juga menyebut bahwa Ganjar sempat menyinggung mengenai sebuah daerah di NTT bernama Ende yang menjadi tempat lahirnya Pancasila.
“Pak Ganjar bilang bahwa indonesia timur adalah bagian penting dari republik ini berdiri karena di Ende lah tempat lahirnya Pancasila,” tambah dia.
Dalam pertemuan itu pula Vicoas mendapat kesan bahwa Ganjar adalah seorang negarawan yang yang memiliki wawasan kebangsaan yang kuat.
Hal itu terlihat dari bagaimana dia mengetahui kisah Soekarno yang menemukan inspirasi mengenai Pancasila di bawah pohon sukun di Ende selama pengasingannya dalam kurun waktu 1934-1939.
Terkait buah tangan tenun bermotif Badongko dan topi khas Rote, Vicoas menyebutnya sebagai tanda persahabatan.
Selain melambangkan persaudaraan, desain dari topi Tilangga sendiri juga memiliki makna khusus yang disampaikannya pada Ganjar.
“Pesan dari topi itu, bahwa apapun kita harus selalu ingat dengan yang di atas,” tutur Vicoas (JPNN/GenPI)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News