GenPI.co - Ada kuda hitam yang diramal bakal muncul di Pemilu 2024. Kuda hitam itu bisa muncul dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Ummat.
Menilik hasil survei Y-Publica, dua partai itu akan bersinar di pesta demokrasi mendatang.
PSI akan tembus ke Senayan, dan Partai Ummat menjadi partai teratas di antara partai kecil.
Berikut urutan elektabiltias partai politik merujuk hasil survei teranyar Y-Publica.
PDIP 22,5 persen, Gerindra 13,2 persen, Demokrat 8,1 persen, Golkar 7,8 persen, PKS 5,8 persen.
Setelah itu PSI 5,3 persen, PKB 5,1 persen, Nasdem 3,8 persen, PPP 2,1 persen, Partai Ummat 1,7 persen dan PAN 1,1 persen.
Kemudian, Perindo 0,6 persen, Hanura 0,5 persen dan Gelora 0,1 persen.
Sementara, Berkarya, PBB, Garuda, PKPI, dan Masyumi Reborn masing-masing 0,0 persen. Untuk yang tidak tahu atau tidak menjawab 22,3 persen.
Survei Y-Publica dilakukan 1-10 Mei 2021 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.
Survei dilakukan melalui sambungan telepon dengan margin of error ±2,89 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil survei Y-Publica bikin senang Partai Ummat. Apalagi, partai bentukan Amien Rais itu termasuk sebagai pendatang baru.
Partai ini diprediksi sebagai kuda hitam, mengalahkan partai kecil lainnya dengan elektabilitas 1,7 persen.
“Artinya, kiprah Partai Ummat diterima kehadirannya oleh sebagian masyarakat yang mendukung tagline partai, melawan kezaliman dan menegakan keadilan,” ujar Waketum Partai Ummat Agung Mozin.
Pria yang akrab disapa Bang Amoz ini tidak kaget dengan posisi Partai Ummat di peringkat 10.
“Soal Partai Ummat telah meninggalkan PAN dalam survei tersebut, kami anggap sangat wajar karena memang sudah semestinya begitu,” ucapnya.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI Dea Tunggaesti juga menyambut gembira hasil survei itu.
Perhitungan Y-Publica menambah barisan tren positif yang diterima PSI dari beragam hasil survei.
Apalagi, PSI diprediksi lolos Parliamentary Threshold (PT) 4 persen dengan elektabilitas 5,3 persen.
“Tentu senang sekali,” ujar Dea, belum lama ini.
Bagi Dea, tren positif saat ini adalah buah kerja keras para kader membangun mesin partai, sekaligus menjadi penyemangat para kader yang turun gunung membantu rakyat.
Misalnya, di program #RiceBoxPSI, kegiatan rutin memberikan nasi beserta lauknya di kota besar di Indonesia.
“Kita bagi 1.000 box per hari di berbagai kota, seperti di Jakarta, Surabaya dan Medan. Ada juga program memberikan pekerjaan bagi UMKM setempat. Ini semua kader turun,” ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News