GenPI.co - Terdapat misi yang sulit dalam peluang Anies Baswedan untuk menggabungkan partai Islam jelang Pilpres 2024.
Hal tersebut diungkapkan oleh Peneliti dari Indonesia Political Opinion (IPO), Catur Nugroho, dalam membaca peluang Anies Baswedan yang akan merapat ke PKS untuk Pilpres 2024.
Menurut dia, jika PKS mengusung Anies, partai Islam lain pun tidak semuanya mendukung.
"Kalau PKS mengusung Anies Baswedan, mungkin PAN masih tetap mendukung. Namun, PKB sepertinya sulit untuk bergabung dengan poros tersebut," ungkap Catur melalui pesan teks kepada GenPI.co, Jumat (28/5).
Catur menjelaskan, PKB sudah memiliki figur sendiri untuk dicanangkan maju pada Pilpres 2024.
Dengan demikian, kemungkinan partai poros Islam bersatu pun akan sulit.
"PKB mempunyai figur sendiri untuk didorong untuk berkompetisi pada 2024, yaitu Muhaimin Iskandar," jelasnya.
Akan tetapi, Catur menyoroti PPP sebagai partai Islam yang mulai ditinggalkan konstituennya akan bergabung dengan PKS.
Sebab, dia menyebut langkah tersebut sebagai strategi kampanye politik PPP.
"PPP bisa saja bergabung dengan poros Islam, mengingat mereka sudah lama ditinggalkan," tambahnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News