Febri Diansyah Sebut Sosok Kuat yang Abaikan Perintah Presiden

27 Mei 2021 17:10

GenPI.co - Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menyebut ada sosok kuat. Sosok ini memiliki kekuatan untuk tidak patuh pada perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Seperti diketahui, Jokowi sebelumnya sudah mengisyaratkan untuk memberi hak-hak kepada 75 pegawai KPK yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).

Tapi di lapangan realitanya beda. Ada 24 orang yang sebelumnya tidak lolos TWK diberi kesempatan untuk dibina.

Sedangkan sisanya yang mendapat rapor merah dan akan dinonaktifkan cepat atau lambat.

Menurut Febri, selalu ada satu isu konyol yang rutin dan konsisten melekat kepada KPK sejak 2019 lalu, yakni terkait kabar ada taliban di lembaga anti rasuah.

"Isu yang dikembangkan sedemikian rupa ini berupaya untuk mematikan akal sehat publik. Tak bisa dipungkiri, sejumlah orang bisa tertipu dengan isu ini," ujar Febri dalam akun Twitter-nya, Rabu (26/5).

Kini, menurut Febri, isu tersebut diolah kembali. Tidak hanya itu, dirinya juga menyoroti soal rapor merah 51 pegawai KPK yang semula berjumlah 75 orang.

"Ada isu lain yg digunakan menyerang Penyidik Senior KPK Novel Baswedan yang sejak dulu memimpin pembongkaran sejumlah skandal korupsi besar di Indonesia," katanya 

Novel bahkan sampai diberi stigma, dituduh, dan dihubungkan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Padahal, menurut Febri, penugasan penanganan kasus merupakan wewenang pimpinan, deputi dan direktur KPK.

"Kita paham, semua isu dapat digunakan, bahkan fitnah dan kebohongan akan dijahit sedemikian rupa agar KPK tumbang, hancur, dan mati," ujar Febri.

Lantas siapa tokoh kuat yang dimaksud Febri? Kenapa juga sosoknya bisa mementahkan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi)?

"Siapa yang sekuat itu bisa mengabaikan arahan presiden dan tidak melaksanakan putusan MK secara utuh? Apa kepentingan besar ke depan yang sedang disusun?" tanya Febri Diansyah.

Semuanya masih menjadi misteri. Yang jelas, keberadaan sosok kuat ini diyakini sangat berkepentingan untuk menyingkirkan pegawai terbaik KPK. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co