GenPI.co - Wakil Ketua Umum Partai Ummat Agung Mozin mendadak menyebut mulut Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin tak setinggi jabatannya.
"Sungguh sangat disayangkan ucapan yang keluar dari mulut Ngabalin itu tidak setinggi jabatannya," tegas Agung Mozin.
BACA JUGA: Air Rebusan Daun Salam Khasiatnya Ajaib, 5 Penyakit Kronis Ambrol
Hal tersebut diungkapkan Agung Mozin merespons ucapan seorang pejabat Istana atau sosok yang lekat dengan lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dirasa menyerang Tokoh Reformasi Amien Rais tanpa adab.
Ali Ngabalin pun mengaku tak mau menanggapi Partai Ummat.
"Tentu saya tidak mau menanggapi terkait dengan masalah Partai Ummat, karena saya sama sekali tidak membincangkan masalah Ummat. Yang saya mau bilang itu adalah Amien Rais adalah sosok orang hebat tapi di masa lalu," jelas Ali Ngabalin kepada wartawan, Sabtu (22/5).
Ali Ngabalin menyebut langkah Amien Rais mendirikan Partai Ummat merupakan bukti Amien Rais sudah mati langkah dalam dunia politik. Dia heran terhadap langkah Amien Rais selama ini.
BACA JUGA: Rapor Rezim Jokowi Merah, Indonesia Makin Buruk
"Pak Amien Rais itu orang hebat di masa lalu, tapi gagal membangun demokrasi atau menciptakan dirinya sebagai tokoh demokrasi yang baik," jelas Ali Ngabalin.
"Tokoh reformasi tapi gagal membangun demokrasi atau tokoh bapak bangsa yang baik, yang pikiran dan langkah-langkahnya itu bisa menjadi contoh bagi generasi yang akan datang," sambungnya.
Ali Ngabalin pun kemudian menyindir kegagalan Amien Rais menjadi presiden pada Pilpres 2004.
Menurutnya, Amien Rais tak mampu membuat dirinya menjadi sosok yang dianggap bapak bangsa.
"Tuhan, Allah menakdirkan beliau gagal menjadi presiden. Beliau gagal menjadi presiden, gagal menjadi tokoh yang membangun atau merepresentasikan diri sebagai bapak bangsa di alam demokrasi," jelasnya.
Tak hanya itu, Ali Ngabalin juga menyoroti ucapan Amien Rais yang mempermasalahkan anak dan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai kepala daerah.
Dia juga menyoroti ucapan Amien Rais yang menyinggung soal Jokowi berakhir kurang elegan.
"Doa atau apa itu? Maka, tidak usah bimbang, tidak usah ragu kalau saya pun mengkhawatirkan Pak Amien tidak ketemu dengan Pemilu 2024. Bahwa ajal itu di tangan Tuhan, bahwa itu semua takdir Tuhan, takdir Allah, tidak apa-apa," ungkap Ali Ngabalin.
"Mari kita sama-sama pertaruhkan amal dan doa kita. Kalau itu menjadi doa, maka menurut saya, sebagai tokoh reformasi, tokoh panutan, menurutku, nggak pantas itu keluar dari mulut Pak Amien, tidak sebanding dengan ketokohannya," lanjutnya.
Ali Ngabalin memang selalu pasang badan membela Jokowi. Dia pun membeberkan, di mata Amien Rais, semua tentang Jokowi dianggap tidak baik.
"Ya kalau pandangan Pak Amien itu, apa yang baik dari Pak Jokowi semuanya tidak baik. Semua tidak ada yang elegan, semua tidak elegan di mata Pak Amien. Kan begitu. Tidak ada yang baik di mata Pak Amien itu dari seorang Jokowi. Saya tidak tahu sampai di mana ketidakpuasan Pak Amien itu di mana, saya tidak tahu," kata Ali Ngabalin.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News