GenPI.co - Di tengah masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengundurkan diri.
Beberapa pejabat mundur setelah tersandung sejumlah isu terkait anggaran hingga pindah jabatan.
BACA JUGA: Politikus PDIP Bongkar Rocky Gerung dan Anies Baswedan, Isinya...
Salah satunya, Kepala Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta Pujiono. Pengunduran diri tersebut resmi terhitung per tanggal 17 Mei 2021 kemarin.
Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean pun mengkritik gaya kepemimpinan Anies Baswedan yang tidak layak dijadikan seorang pemimpin yang baik.
"Ini gambaran pasti dan nyata dari bobroknya kepemimpinan Anies Baswedan," kata Ferdinand kepada GenPI.co, Jumat (21/5).
Pria berdarah Batak tersebut menilai Anies tidak mampu mengatur organisasi jajarannya dengan baik, sehingga banyak orang tak suka dipimpin olehnya.
"Jajaran ini tidak suka dipimpin oleh Anies Baswedan, sehingga banyak orang yang mengundurkan diri dari pada harus dipimpin oleh beliau," jelas Ferdinand.
BACA JUGA: Pakar Hukum Top Beber Anies Baswedan Diincar 2 Pengikut Istana
Selain itu, Ferdinand menduga ada faktor lain yang menjadi alasan keluarnya para pejabat Anies Baswedan.
"Faktor lainnya ada kelompok yang suka melakukan intervensi kepada pejabat pemda, yang dibuat berdasarkan Surat Keterangan (SK) Gubernur, sementara aparatur sipil negara (ASN) ini sudah dari awal birokrat di pemerintahan,"
Pria yang pernah memimpin Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) ini mengambil kesimpulan bahwa dua hal tersebut menjadi bukti kegagalan Anies dalam memimpin. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News