GenPI.co - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko mendadak menegaskan sikap Indonesia pada konflik Israel-Palestina tidak pernah berubah.
Moeldoko pun mengungkapkan, saat ini eskalasi kekerasan terus meningkat hingga memakan ratusan korban.
BACA JUGA: Politikus PDIP Bongkar Rocky Gerung dan Anies Baswedan, Isinya...
"Pada dasarnya sikap Indonesia terhadap Palestina tidak pernah berubah. Dalam konteks situasi yang baru saja berkembang, Indonesia telah mengecam atas tindakan kekerasan yaitu serangan secara ekskalatif yang dilakukan oleh Israel ke Gaza yang menewaskan banyak korban termasuk anak-anak dan perempuan dan juga kerusakan yang parah," jelas Moeldoko melalui tayangan video, Kamis (20/5).
Mantan Panglima TNI ini pun menuturkan, serangan Israel ke jalur Gaza yang menghancurkan kantor berita Associated Press (AP) dan Aljazeera merupakan pelanggaran atas prinsip jurnalisme internasional dan prinsip-prinsip kemanusiaan.
Oleh sebab itu, sikap pemerintah sebagai representasi sikap dari rakyat adalah mengecam keras serangan yang dilakukan Israel tersebut.
BACA JUGA: Mulai Besok Hidup 3 Zodiak Bersinar Terang, Rezekinya Gila-gilaan
"Sekali lagi sikap Indonesia dalam hal ini adalah mengecam dengan keras. Bahwa Indonesia, baik presiden atau menlu, telah berkomunikasi dengan pemimpin berbagai negara," ungkap Moeldoko.
"Agar apa, agar dapat membantu penyelesaian Palestina dan terutama untuk bisa mengakhiri tindak kekerasan sehingga korban jiwa tidak semakin bertambah. Dan juga menghadirkan keadilan bagi masyarakat Palestina," sambungnya.
Moeldoko pun meminta kepada masyarakat di Tanah Air untuk tidak melakukan debat tak produktif terhadap isu Israel-Palestina.
"Saya ingin mengingatkan kepada masyarakat Indonesia. Kita mesti pahami bahwa ada persoalan-peesoalan domestik yang terjadi di wilayah itu. Sangat aneh kita kehabisan energi seperti saat ini melakukan sebuah perdebatan yang tidak produktif yang sesungguhnya kita tidak pahami dengan baik apa yang terjadi di sana," beber Moeldoko.
"Untuk itu, saya mengimbau kepada semuanya untuk menghentikan semuanya itu. Jangan situasi yang terjadi di antara Palestina dengan Israel itu justru menimbulkan perpecahan di antara kita, bangsa kita sendiri," lanjutnya.
Moeldoko pun menjelaskan, bahwa hal tersebut bukan karena tidak peduli, tapi semua memiliki sikap yang sama. Sikap empati atas apa yang terjadi di Palestina.
"Untuk itu sekali lagi imbauan saya adalah jangan kita justru ikut terseret dalam situasi ini yang pada akhirnya di antara kita akan terjadi perpecahan. Itu pesan saya," pungkas Moeldoko.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News