GenPI.co - Pengamat militer dan keamanan Khairul Fahmi membeberkan langkah yang harus dilakukan pemerintah untuk memberantas kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah.
Menurut dia, TNI-Polri perlu menekan dan menutup akses logistik kelompok tersebut.
BACA JUGA: Pengamat Intelijen Sebut Aksi Teror MIT di Poso Meresahkan
"Penutupan akses logistik sumber daya dari luar Poso dan dari daerah lain maupun luar negeri yang masuk melalui celah-celah perbatasan di perairan Sulawesi," jelasnya.
Selain itu, Khairul menduga bahwa operasi Madoga Raya tersebut tidak efektif, dan bahkan terkesan mengulur waktu.
Khairul menilai, konflik yang terjadi antara MIT dan warga Poso terjadi lantaran satuan tugas yang lambat.
"Saya pikir persoalannya tidak sederhana, satu sisi kita tahu bahwa operasi diduga tidak efektif tapi juga boros dan ada gelagat mengulur-ulur waktu," tambahnya.
Kendati demikian, Khairul tak memungkiri bahwa operasi tersebut harus tetap jalan seiring dengan gencarnya MIT meresahkan warga Poso.
Sehingga, kata dia, wacana untuk membubarkan operasi itu tidak menarik lagi digaungkan.
Sebab, Khairul mengaku jika dibubarkan, hanya akan mengganti nama tanpa ada strategi yang jelas.
BACA JUGA: Ya Allah, Teroris MIT di Poso Brutal Sekali! 2 Petani Tewas
"Karena, kalau dibubarkan hanya berganti nama tanpa perubahan strategi yang baik. Tentu saja evaluasi operasi tetap harus dilakukan dengan kombinasi antara penegakan hukum dan kedaulatan sekaligus," tegasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News