GenPI.co - Masyarakat Poso, Sulawesi Tengah belum lama ini mendesak pemerintah guna menuntas kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora yang menewaskan empat warga.
Pengamat Intelijen dan Keamanan Alto Labetubun mengungkkapkan, warga di sana membutuhkan pengamanan lebih dari Polri dan TNI.
BACA JUGA: Soal Aksi Teror KKB di Papua, Jawaban Mahfud MD Mengejutkan
Menurut dia, operasi dari tim satuan tugas Madoga Raya perlu menambah personil.
"Saya pikir, pengerahan pasukan tambahan untuk melakukan penyekatan akan punya dampak psikologis kepada masyarakat," ungkap Alto kepada GenPI.co, Rabu (19/5/2021).
Alto menjelaskan, dengan adanya penambahan tersebut, maka warga akan merasa lebih diperhatikan.
Sebab, kata dia, aksi teror MIT sudah sangat meresahkan warga sekitar lokasi tersebut.
"Pemerintah harus menunjukkan bahwa mereka peduli akan keamanan dan keselamatan warga Poso," jelasnya.
Selain itu, Alto menyebutkan penambahan pasukan akan meningkatkan efektifitas dalam menekan kelompok MIT.
Dengan demikian, dia menyarankan pemerintah agar memenuhi keinginan warga Poso untuk segera menuntaskan aksi teror tersebut.
"Penambahan pasukan akan meningkatkan efek deteren kepada MIT, membuat mereka akan lebih terbatas dalam opsi gerilya dan membuat penyekatan mereka akan lebih mudah," tegasnya.
BACA JUGA: Densus 88 Antiteror Incar Orang Dekat Munarman eks FPI, Siap-siap
Meski demikian, Alto masih belum mengetahui kapan akan berakhirnya konflik Poso tersebut. Dia hanya dapat berharap bahwa MIT dapat diberantas secepatnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News