GenPI.co -
Juru Bicara Demokrat KLB Muhammad Rahmad angkat bicara merespons pernyataan dari akademisi Universitas Esa Unggul Jakarta M Jamiluddin Ritonga.
Jamiluddin awalnya berpendapat soal poster ucapan Idul Fitri Moeldoko dan Jhonny Allen yang menggunakan atribut Demokrat.
BACA JUGA: KLB Demokrat Blak-blakan, Penolakan PN Dibuka Lebar
Akademisi Universitas Esa Unggul ini lantas menyebut Moeldoko dan Jhonny Allen tak berhak lagu menggunakan atribut dan jabatan versi KLB karena SK
Kemenkumham telah menolak pengesahan kepengurusan mereka.
Menanggapi hal itu, Rahmad blak-blakan menyebut Jamiluddin terburu-buru dan sangat miskin referensi.
"Sehingga apa yang disampaikannya keliru dan tidak benar, baik dilihat secara akademis maupun hukum," kata Rahmad, dalam keterangan resmi, Selasa (18/5/2021).
Jika dilihat secara akademis, seharusnya Jamiluddin ini menggunakan data yang akurat, lengkap, dan komprehensif.
Akan tetapi, Jamuddin ini dianggap Rahmad seperti tak mengerti proses sengketa partai politik.
"Dia hanya mengira-ngira dan miskin referensi," katanya.
Menurut Rahmad, SK Kemenkumhak yang telah menolak Demokrat KLB belum memiliki kekuatan hukum tetap.
BACA JUGA: Indeks Demokrasi Merosot, Pengamat Beber Penyebabnya, Bahaya!
Sebab, masih memiliki ruang terbuka untuk menggugat SK tersebut.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News