GenPI.co - Pengamat politik Rizal Fadillah menilai duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sulit terjadi pada Pilpres 2024 mendatang.
Bahkan, peluang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diusung capres dari PDIP sangat tipis.
BACA JUGA: Arief Poyuono Bongkar Ada Anggota DPR Jadi Beking Penimbun Gula
"Sulit, sepanjang PDIP masih dinakhodai Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani didorong untuk menjadi capres atau cawapres," kata Rizal dalam keterangannya, Selasa (18/5).
Dia setuju dengan pandangan bahwa popularitas dan elektabilitas bisa didapat dari pencitraan.
"Bahwa soal survei sebagai bagian pencitraan karena lembaga survei independen, kredibel, dan berkarakter, kini tidak mudah. Lembaga survei cenderung pragmatik bisa diorder, bisa dibayar," ungkapnya.
Menurut Rizal, jika Ganjar Pranowo tetap maju sebagai capres dari partai lain akan menjadi bumerang dirinya.
Begitu juga soal Duet Ganjar dan Anies, menurut Rizal tampaknya sulit terealisasi. Persoalan pertama, kendaraan Anies yang digadang-gadang PKS, Partai Nasdem, atau lainnya, belum jelas menerima Ganjar.
Kedua, Anies juga berpeluang besar dilamar oleh banyak calon lain seperti Ketua Umum Partai Demokrat AHY, bahkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
BACA JUGA: Diam-diam, Dewas KPK Sudah Periksa Azis Syamsuddin
"Masih sangat berat terbentuk pasangan Anies-Ganjar," pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News