Saling Lempar Kader, Pengamat: Bupati Nganjuk Pasti Punya Parpol

12 Mei 2021 00:45

GenPI.co - Pengamat Politik Wempy Hadir memberi tanggapan terkait PDIP dan PKB yang saling lempar status kader Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat yang terjerat dugaan kasus jual beli jabatan.

Menurut Wempy, menyadari dampak negatif terhadap citra dan elektoral partai, maka ada partai yang mencoba menghindar dengan menegaskan yang bersangkutan bukan kader partainya. 

BACA JUGAPKB Tepis Bupati Nganjuk Bukan Kadernya

"Padahal kalau kita lacak, beliau merupakan kader salah satu partai dan bahkan dia menjadi pengurus struktural partai," ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (11/5/2021).

Tidak hanya itu, menurut Wempy, kasus korupsi yang menimpa Bupati Nganjuk Novi Rahman telah menambah statistik kepala daerah yang terlibat dalam kasus korupsi.

"Tentu ada politis bagi partai yang mengusung bersangkutan dalam pemilihan kepala daerah, sehingga dia bisa di kursi bupati saat ini," ujar Wempy.

Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat.

Novi Rahman Hidayat ditangkap pada Senin (10/5/2021) dini hari atas dugaan terkait dengan lelang jabatan yang terjadi di lingkungan pemkab setempat. 

BACA JUGABupati Nganjuk Terjaring OTT, KPK Sita Segepok Duit

"Diduga TPK (tindak pidana korupsi) dalam lelang jabatan, detailnya kami sedang memeriksa. Bersabar dulu nanti kami ekspose," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron setelah dikonfirmasi. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co