GenPI.co - Masyarakat Indonesia dibuat tak percaya kepada pemerintah yang membuat kebijakan larangan mudik, tetapi mengizinkan ratusan Warga Negara Asing (WNA) asal China datang ke tanah air.
Seperti diketahui, pemerintah telah menerapkan larangan mudik bagi seluruh warga Indonesia pada 6 hingga 17 Mei 2021 guna memutus penularan Covid-19.
BACA JUGA: BIN Akhirnya Beber Kemiripan Pelaku di Mabes Polri & Bom Makassar
Di sisi lain, pemerintah mengizinkan warga negara asing masuk ke Indonesia di tengah berlakukan kebijakan tersebut.
Perupdata mengungkap sebanyak 288 WNA asal China datang melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang dalam beberapa gelombang.
Dari data tersebut, dua orang pun dinyatakan positif Covid-19.
"Total 288 WNA asal China datang bergelombang dalam sepekan terakhir. Sejauh ini, 2 di antaranya positif covid-19," tulis Perupadata di Twitter, dikutip GenPI.co, Senin (10/5/2021).
Perupdata mengungkapkan, 85 WNA asal China dikabarkan masuk Indonesia kali pertama melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada 4 Mei 2021.
Kemudian pada gelombang kedua, tercatat 46 WNA China kembali masuk Indonesia pada 6 Mei 2021 menggunakan pesawat Xiamen Air MF 855.
Berikutnya, gelombang ketiga 157 WNA China juga kembali datang ke tanah air dengan menumpang pesawat China Southern Airlines nomor penerbangan CZ-387.
BACA JUGA: Pelaku Bom Makassar, Lebih Nekat Ketimbang Kelompok Jihad
Dengan masuknya ratusan WN China tentu dapat melukai masyarakat yang akan mudik. Hal itu juga dapat memicu gelombang masyarakat yang memilih tetap mudik meski dilarang pemerintah.
"Aslinya sudah banyak masyarakat akan tetap mudik meski dilarang. Kedatangan WNA ini lantas memunculkan narasi rakyat sendiri dilarang, WNA dipersilakan," terangnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News