Cuit Soal Iklan Kuliner, Andi Arief Sindir Pidato Bipang Jokowi?

10 Mei 2021 12:20

GenPI.co - Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief mencuitkan sindiran pedas di Twitter pribadinya, Minggu (9/5) kemarin.

Cuitan itu diduga terkait dengan  pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mempromosikan kuliner nusantara termasuk bipang (babi panggang). 

BACA JUGA: Fadjroel Rachman Disebut Bikin Blunder, Jokowi Bisa Kena Imbas

"Ini karakter, berbuat salah tak meminta maaf. Semua tahu pembuatan iklan kuliner ada prosesnya. Tidak mungkin tidak dibaca dan dipelajari sebelumnya," ujar Andi seperti dikutip dalam akun Twitter pribadinya, @Andiarief_, Senin (10/5). 

Andi Arief menduga pernyataan tersebut adalah upaya gagah-gagahan sebagai pengusung Pancasila dan toleransi lewat iklan kuliner nusantara. 

”Niat awalnya gagah-gagahan dompleng isu toleransi atau pancasila. Kegaduhan yang muncul, penolakan karakter buruk dan ideologisasi yang dipaksa,” imbuhnya. 

Namun pernyataan tersebut malah menuai protes dari banyak pihak.

BACA JUGA: Soal Ucapan Bipang, Petinggi Baitul Muslimin Sebut Jokowi...

Seperti diketahui, pidato Jokowi yang mempromosikan makanan khas Ambawang, Kalimantan Barat yaitu babi panggang alias bipang Ambawang viral di media sosial. 

Pernyataan tersebut ramai di media sosial karena netizen menganggap Jokowu menyebut  babi panggang tersebut bisa sebagai salah satu kuliner khas daerah yang juga bisa dibawa untuk oleh-oleh mudik.

kemudian, muncul counter dari Fadjroel Rachman selaku juru bicara Presiden mengenai pernyataan tersebut.

Fadjroel dalam cuitannya mengatakan bipang yang dimaksud Jokowi adalah makan berbahan baku beras.

Namun belakangan cuitan itu disuntingnya dengan menghapus kata Jokowi,(*)

BACA JUGAJenderal Listyo Sigit Peringatan Tegas! Jangan Ada yang Melawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co