GenPI.co - Setelah Pendiri Organisasi Papua Merdeka (OPM) Nicholas Youwe blak-blakan membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kini sejawatnya Nickolas S Messet juga menegaskan bahwa Papua adalah bagin dari NKRI.
Sebelumnya, Nicholas Youwe berbicara lantang terkait Veronica Koman yang menurutnya sama sekali tidak punya hak untuk bicara masalah Papua.
BACA JUGA: Taktik Kuno Pasukan Setan TNI Bikin KKB Teroris Papua Kocar-kacir
Hal tersebut diungkapkan Nicholas Youwe, yang juga tokoh senior Papua, dalam webinar bertajuk "Memahami Papua, serta Upaya Penyelesaian Secara Kolaboratif dan Holistik"
"Anda, Veronica Koman, bukan orang Papua. Anda tidak lebih dari seorang provokator," tegas Nicholas Youwe, Sabtu (8/5).
Nicholas yang telah kembali ke NKRI bersama Nick Messet 2010 ini pun membeberkan, dalam kondisi sekarang sudah tidak ada lagi keraguan dari Pemerintah Republik Indonesia dalam membangun Papua.
Oleh sebab itu, berbagai pihak yang selalu memprovokasi masyarakat, agar menghentikan aktivitasnya.
BACA JUGA: Suara Lantang Pendiri OPM Beber Veronica Koman: Provokator Papua
"Anda hanya mencari keuntungan atas kekisruhan ini. Saya harap, Anda Veronica Koman jangan campuri lagi urusan Papua, Anda adalah provokator yang pengecut bersembunyi di luar negeri," jelas Nicholas Youwe.
Sementara itu, Nickolas S Messet menegaskan, bahwa Sidang Umum PBB tanggal 19 November 1969 telah menetapkan bahwa Tanah Papua merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Sekarang tinggal bagaimana membangun Papua dengan rasa damai. Rangkul 7 (tujuh) kepala suku besar untuk pembangunan Papua," jelas Nickolas S Messet dalam keterangannya, Minggu (9/5).
Nickolas S Messet pun menegaskan Papua adalah bagian dari NKRI. "Papua sudah final, Papua adalah NKRI!" tegasnya.
Pendiri OPM ini juga menekankan Veronica Koman atau siapa pun di luar negeri tidak punya hak sedikit pun untuk bicara tentang Papua.
Sebelumnya, Nick Messet mendukung Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang memasukkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sebagai kelompok teroris.
"Saya sudah pernah bilang kalau KKB itu dikategorikan sebagai teroris saja, mereka sudah membuat ketakutan pada masyarakat," jelas Nick melalui keterangan tertulis Puspen TNI, Selasa (6/4).(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News