GenPI.co - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono memaparkan kronologis kecelakaan KRI Nanggala-402.
Menurut Yudo, latihan penembakan torpedo yang dilakukan KRI Nanggala-402 merupakan latihan rutin untuk melatih kemampuan prajurit.
BACA JUGA:Nanggala 402 Abadi di Samudra Menggema di 3 Tempat di Sidoarjo
Dimulai pada tahap persiapan atau tahap awal pada 19-20 April 2021.
Saat keberangkatan unsur-unsur angka pelaksanaan latihan sudah terpadu dilaksanakan armada dua.
“Itu juga akan melaksanakan latihan tembakan rudal C802 yang dilanjutkan dengan penembakan torpedo sut kepala perang oleh TNI Nanggala,” kataya dalam rapat bersama Komisi I DPR RI, Kamis (6/5).
BACA JUGA: Haru, Pengunjung Ikut Nyanyi Lagu Nanggala 402 Abadi di Samudra
Sebelum dilakukan penembakan kepala perang, diadakan dahulu pelaksanaan latihan penembakan torpedo sut kepala latian, yaitu 21 April 2021.
“Tahap ini lah terjadi musibah kecelakaan tanggal 21 April, pukul 03.00,” katanya.
Selain itu, Yudo juga menyampaikan riwayat pemeliharaan KRI Nanggala-402 kurun waktu 2012 sampai dengan 2021. Di mana pada tahun 2012 telah dilaksanakan pemeliharaan tingkat overhaul di Korea.
Yudo juga menyampaikan hal-hal yang sudah dilakukan pascakejadian sebagai wujud belasungkawa yang mendalam.
Seperti di antaranya, melaksanakan pendampingan terhadap keluarga korban oleh tim Psikologi dan Bintal, membantu Pendidikan putra-putri prajurit KRI Nanggala yang gugur, menganugerahkan Bintang Jalasena Nararya, dan kenaikan pangkat oleh pemerintah serta memberikan bantuan tempat tinggal.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News