GenPI.co - Akademisi ilmu pemerintahan Rochendi menilai bahwa saat ini masyarakat Indonesia sudah hilang kepercayaan terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebab, menurut Rochendi, selama ini Presiden Jokowi hanya mampu berjanji tanpa melakukan aksi nyata.
Menurutnya, pihak yang masih mempercayai Jokowi sampai hari ini hanya orang-orang yang berada di lingkaran inti istana saja.
BACA JUGA: Gibran Rakabuming Larang Jokowi Mudik, Halalbihalal Daring Saja!
“Namun, bagaimana dengan pemerintah daerah dan masyarakat kecil di daerah-daerah yang jauh dari ibukota?” ujarnya kepada GenPI.co. belum lama ini.
Rochendi memaparkan ada beberapa indikasi bahwa pemerintah daerah juga sudah kehilangan kepercayaannya dengan pemerintah pusat.
“Ketika Jokowi datang ke suatu daerah untuk meresmikan atau meninjau sesuatu, gubernurnya tidak hadir. Artinya, ada hal yang lebih penting bagi gubernur untuk dilakukan daripada bertemu dengan Jokowi,” paparnya.
Pengajar di Universitas Sutomo, Serang, itu mengatakan bahwa ketidakhadiran gubernur tersebut dalam kunjungan Presiden Jokowi ke daerahnya diakibatkan hilangnya rasa hormat kepada pemimpin negara.
Selain itu, para gubernur itu merasa tidak memiliki tanggung jawab kepada presiden atau pemerintah pusat. Sebab, dia merasa dipilih oleh rakyat, bukan presiden atau pemerintah pusat.
“Mereka bisa jadi malah justru lebih mementingkan untuk melakukan kunjungan ke luar negeri untuk mencari investor untuk berinvestasi di daerah,” katanya.
BACA JUGA: Benny K Harman Jadi Sorotan, Video Janji Jokowi Diunggah Ulang
Rochendi menegaskan para gubernur atau wali kota itu memang tidak akan melarang Presiden Jokowi untuk berkunjung ke daerah pimpinan mereka.
Namun, para pimpinan daerah itu tidak merasa kunjungan Presiden Jokowi penting sampai harus mereka dampingi.
“Lalu, ditunjuklah salah stafnya untuk menyambut Presiden Jokowi. Mereka juga tinggal minta maaf melalui surat,” tuturnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News