GenPI.co - Pengurus Alumni (PA) 212 mendadak geram. Penangkapan Munarman disebut aneh, Permainan komunis ikut disebut PA 212.
Munarman sebelumnya ditangkap Densus 88 Antiteror di Perumahan Modern Hills, Cinangka, Pamulang, Tangerang Selatan Selasa, 27 April 2021.
BACA JUGA: Besok Pengaruh Planet Bawa Hoki ke 3 Shio Ajaib
Dia diduga, terlibat dalam pembaiatan di UIN Jakarta, Makassar dan Medan.
Awalnya politisi Gerindra Fadli Zon yang heran mengapa kasus Munarman baru diungkit sekarang.
Kejadian sekitar tujuh tahun silam sebelumnya tak pernah disentuh polisi.
Pernyataan tadi kemudian membuat PA 212 ikut bereaksi. Munarman sampai disebut sebagai pribadi yang taat hukum.
Wakil Sekjen PA 212, Novel Bamukmin, merasa heran atas perlakuan polisi terhadap Munarman.
Penangkapannya dianggap bertentangan dengan asas hukum dan HAM.
Munarman juga belum diizinkan menemui tim kuasa hukum lantaran terjerat kasus terorisme.
"Saya rasa semua juga heran kenapa Munarman dilakukan seperti itu," kata Novel.
Saat ini Munarman dianggap sebagai punggawa hukum. Pribadinya disebut taat hukum.
"Kami selalu dituntun agar mengedepankan langkah hukum ketimbang ambil langkah main hakim sendiri," tambahnya.
Novel menuding ada kongkalikong di level elite hingga Munarman harus ditangkap.
BACA JUGA: Senangnya, Rezeki 3 Shio Mengalir Deras Sampai Juni
Itu karena kejadian yang menjeratnya sudah terlewat bertahun-tahun.
"Dengan iklim politik yang tidak sehati akhirnya Munarman jadi korban kepentingan politik yang diduga permainan komunis," tuding Novel. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News