Skenario Kudeta Golkar Bikin Melongo, Rocky Gerung Seret Istana

03 Mei 2021 09:20

GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung mendadak turut menyoroti kasus tindak pidana korupsi yang menjerat Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin.

Hal tersebut diungkapkan Rocky Gerung dalam video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official.

BACA JUGA: Fadli Zon Bongkar Koneksi Kuat, Munarman Bukan Orang Sembarangan

Mantan dosen filsafat Universitas Indonesia ini membeberkan, bahwa Azis Syamsuddin memiliki satu garis dengan Golkar dan tentunya hal tersebut terhubung dengan Pilpres 2024.

"Golkar kan terhubung dengan desain-desain makro menuju 2024. Mungkin ini cara untuk kudeta Partai Golkar dengan mengorbankan Azis Syamsuddin. Kita harus curiga," jelas Rocky Gerung dikutip GenPI.co, Minggu (2/5).

Keadaan tersebut, menurut Rocky Gerung, telah menunjukkan adanya perubahan arah politik di Istana. 

BACA JUGA: Petinggi dan Tokoh PAN Bedol Desa ke Partai Ummat, Amien Rais Top

Pasalnya, Golkar merupakan partai garda terdepan yang selalu mendukung segala kebijakan yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bahkan, Rocky Gerung menilai adanya kasus korupsi Azis Syamsuddin dapat memastikan koalisi yang dapat menguatkan Presiden Jokowi.

Berdasarkan pengamatannya, Rocky Gerung mengatakan, Golkar sebagai partai sudah mulai ancang-ancang untuk mempersiapkan Pilpres 2024 dari beberapa bulan yang lalu.

Menurut Rocky Gerung, hal itu dapat dibuktikan dengan adanya manuver politik Golkar yakni dengan menggelar pertemuan dengan NasDem dan PKS.

"Apalagi Jokowi sebagai seorang presiden, tentunya dia tidak mau terus dicap sebagai petugas partai PDIP. Tentunya, dia ingin menunjukkan sebuah otonomi dan otonomi itu harus diatur dengan sebuah peristiwa politik yaitu kasus Azis Syamsuddin," jelas Rocky Gerung.

Rocky Gerung menilai, adanya kasus Azis Syamsuddin telah menunjukkan bahwa Golkar merupakan partai yang mampu menghimpun kekuatan-kekuatan di DPR, sehingga hal tersebut bisa membuat Presiden Jokowi tergiur untuk pindah partai.

Tidak hanya itu, adanya kasus Azis Syamsuddin sebagai bentuk tantangan Golkar ke Presiden Jokowi.

"Ingin maksimalkan upaya tuntaskan korupsi Azis Syamsuddin atau ingin pindah ke Golkar. Pilihan itu ada di tangan Jokowi," ungkap Rocky Gerung.

"Kalau ingin memaksimalkan korupsi Azis Syamsuddin itu tidak mungkin karena Jokowi tidak ingin terus diatur PDIP," sambungnya.

Hal tersebut, menurut Rocky Gerung, dapat dibuktikan dengan adanya ketegangan antara Presiden Jokowi dengan Megawati di periode kedua kepemimpinan.

Menurut Rocky Gerung, Presiden Jokowi ingin menjadikan kasus korupsi Azis Syamsuddin sebagai cara memulihkan kondisi politik di Istana.

Rocky Gerung pun menegaskan bahwa kasus korupsi Azis Syamsuddin tidak menunjukkan sebagai salah satu bentuk pulihnya moral KPK, melainkan hanya sebagai bentuk perubahan politik Istana.

"Saya tidak adu domba ya, tapi domba juga ingin mencari gembala baru," kata Rocky Gerung.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co