GenPI.co - Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai akhirnya buka suara soal memanasnya situasi di Papua.
Usai tewasnya Kepala BIN Daerah Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha, institusi itu melabelkan teroris ke KKB Papua.
BACA JUGA: Mencekam, KKB Papua Kian Beringas, Anggota Brimob Tewas Tertembak
Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto menyebut telah terjadi kontak tembak rombongan Kabinda Papua dengan Kelompok Separatis dan Teroris (KST).
Menanggapi hal tersebut, Natalius Pigai menyebut Presiden Joko Widodo perlu memandang masalah ini lebih luas.
"Jokowi harus dengar suara nurani rakyat Papua," kata Natalius Pigai, dikutip GenPI.co dari Twitter-nya pada Selasa (27/4).
BACA JUGA: Moeldoko Gelar Rapat Evaluasi Papua, KKB Siap-Siap Disapu Habis!
Jokowi mestinya merespons permasalahan ini dengan membuka pintu dialog.
Sebab, masih ada sejumlah permasalahan Papua yang belum menemui titik terang.
Natalis membeberkan sejumlah masalah tersebut, seperti otsus yang dibekukan, meniadakan pemekaran, menghentikan operasi militer, dan kematiannyang ditutupi.
"Kami butuh respons negara untuk berdialog dan perdamaian dunia," katanya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News