GenPI.co - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mendadak menggelar rapat koordinasi perkembangan situasi keamanan terkini Papua di Gedung Bina Graha, Jakarta.
Dalam rapat tersebut Moeldoko mengucapkan bela sungkawa atas gugurnya Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua, Mayjen TNI Anumerta IGP Danny Karya Nugraha saat terjadi kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
BACA JUGA: Pengakuan Jozeph Paul Zhang Mengejutkan, FPI Bikin Nyalinya Ciut
Mantan Panglima TNI ini blak-blakan mengungkapkan operasi keamanan-pertahanan di Papua perlu dievaluasi.
"Operasi di Papua perlu dievaluasi. Kadang-kadang ada sesuatu yang simpel tapi justru membuat rumit keadaan. Jangan terjebak pada situasi itu, maka harus ada perubahan dan pembenahan," tegas Moeldoko dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/4).
Dalam rapat tersebut, Moeldoko didampingi Deputi V KSP Jaleswari Pramodawardhani.
Moeldoko mengumpulkan Kementerian/Lembaga terkait mulai dari Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Badan Intelijen Negara (BIN), TNI, Polri, Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), hingga Bupati Kabupaten Intan Jaya.
BACA JUGA: Habib Rizieq Mengakui Fakta Mengejutkan, Pakar Hukum Top Kaget
Moeldoko pun meminta berbagai masukan untuk mencari solusi terbaik penanganan KKB di Papua.
Dalam rapat tersebut, Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar dan Asops Kapolri Irjen Pol Imam Sugianto sepakat, operasi di Papua bukan operasi militer, melainkan operasi penegakkan hukum.
"Maka, kejahatan KKB di papua bisa diproses secara hukum. Tapi keterlibatan TNI di sana terkait masalah kedaulatan negara, sehingga harus totalitas menghadapi situasi di Papua," jelas Boy Rafli Amar.
Sementara itu, Kabaintelkam Polri, Irjen Pol Paulus Waterpauw pun setuju dengan pernyataan Moeldoko.
Menurut Paulus, dirinya menilai tatanan sinergitas di lapangan belum padu. Dengan begitu, upaya penumpasan dan penangkapan KKB bisa terus berlanjut.
Evaluasi juga sudah dilakukan Kemenko Polhukam. Setelah gugurnya Kabinda Papua Danny Nugraha, Kemenko Polhukam telah menggelar rakor khusus yang dipimpin Menko Polhukam Mahfud MD.
Salah satu poin dalam rapat tersebut, Menko Polhukam menegaskan perlunya penguatan koordinasi dan meningkatkan intensitas operasi di Papua.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News