GenPI.co - Tersangka penista agama, Jozeph Paul Zhang benar-benar ditekan habis. Setelah posisinya dikunci, Jozeph terancam dideportasi. Dan sekarang, Bareskrim juga mengajukan ekstradisi.
Diketahui, Paul Zhang mengatakan dari dulu kalau bulan puasa itu adalah bulan yang paling tidak nyaman, apalagi kalau sudah dekat-dekat dengan Lebaran Hari Raya Idul Fitri.
BACA JUGA: Weton Paling Sempurna! Nasib Baik, Hoki dan Rezeki, Semua Diambil
“Dum dum breng, sarimin pergi ke pasar. Itu udah paling mengerikan, horor banget,” kata Paul Zhang dikutip dari Youtube pada Minggu, 18 April 2021.
Kemudian, teman-teman Paul Zhang hanya tertawa dan tidak mau ikutan karena takut dilaporkan ke polisi atas dugaan penistaan agama.
Namun, Paul Zhang mengaku sudah buat sayembara menantang siapa saja yang berani melaporkannya ke polisi akan diberi hadiah berupa uang.
“Yang bisa laporin gue ke polisi penistaan agama, nih gue nih nabi ke-26, Jozeph Paul Zhang meluruskan kesesatan ajaran nabi ke-25 dan kecabulannya yang maha cabulullah.
Bareskrim Polri pun disarankan untuk mengajukan proses ekstradisi melalui Kementerian Hukum dan HAM. Bidikan utamanya adlaah memburu Jozeph Paul Zhang alias Shindy Paul Soerjomoelyono.
“Hasil koordinasi dengan Dirjen AHU (Administrasi Hukum Umum) Kemenkum HAM disarankan untuk ajukan permohonan ke Kemenkum HAM untuk mengajukan proses ekstradisi,” kata Kepala Bareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto saat dihubungi wartawan.
Menurut dia, pengajuan permohonan ekstradisi ini dilakukan sambil menunggu proses pengurusan penerbitan red notice yang diajukan ke Markas Pusat Interpol Lyon, Perancis.
BACA JUGA: Zodiak Paling Santuy, tapi Rezekinya Selalu Ada
“Proses ekstradisi yang bersangkutan sambil menunggu proses pengurusan red notice ke Interpol,” ujarnya.
Selanjutnya, kata Agus, pihaknya akan menunggu juga jawaban dari Kementerian Hukum dan HAM terkait permohonan ekstradisi terhadap Jozeph Paul Zhang.
“Langkah kita ya ajukan permohonan, proses selanjutnya beliau yang jalankan,” jelas dia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News