GenPI.co - Pihak TNI mengintensifkan pencarian Kapal Republik Indonesia (KRI) Nanggala-402 yang hilang sejak Rabu (22/4) lalu.
Sebanyak 21 KRI dikerahkan untuk untuk melacak titik keberadaan kapal selam buatan Jerman itu.
BACA JUGA: Merinding! Moeldoko Ungkap Fakta Mengejutkan Soal KRI Nanggala
Hal tersebut diungkapkan Kapuspen TNI Mayor Jenderal Achmad Riad saat konferensi pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali, Jumat (23/4).
“Jumlah (21) ini sudah termasuk KRI Alugoro. Kalau pun nanti, bisa ada penambahan," beber dia.
Selain itu, lanjut dia, empat buah kapal dari kepolisian juga turut membantu pencarian. Kapal-kapal itu adalah Gelatik, Enggang, Barata, dan Balam.
"Kapal-kapal kepolisian ini juga dilengkapi dengan unit drone yang juga termasuk memiliki kemampuan sonar dua dimensi," beber dia.
Mayjen Ahmad Riad melanjutkan, para negara sahabat juga membantu pencarian KRI Nanggala-402 dengan mengerahkan armadanya.
Negara tetangga Singapura menerjunkan kapal MV Swift Rescue yang diperkirakan bakal tiba pada sore hari ini.
Malaysia pun tak ketinggalan. Negeri jiran itu mengutus kapal Mega Bakti yang juga dalam perjalanan menuju perairan Bali.
“HMAS Ballarat dari Australia, kemudian HMAS Sirius Australia, satu kapal dari India, dan kita harapkan Poseidon bisa merapat," jelas Mayjen.
Salah satu kapal perang TNI, yakni KRI Rigel, dikatakan memiliki peralatan yang mampu memonitor keadaan di bawah laut.
BACA JUGA: KRI Nanggala Hilang, Pernyataan Prabowo Begitu Menggetarkan!
Diharapkan pengerahan KRI Rigel ini dapat membuahkan hasil untuk mencari KRI Nanggala 402.
Diberitakan sebelumnya, KRI Nanggala hilang kontak ketika melakukan proses penggenangan peluncur torpedo pun padar Rabu sekitar pukul 04.00.
Kapal itu tidak bisa dihubungi atau kehilangan kontak ketika Komandan Gugus Tugas Latihan akan memberikan otorisasi penembakan torpedo.
Sementara komunikasi terakhir dengan kapal selam itu dilakukan pada pukul 04.25.(JPNN/GenPI)
BACA JUGA: Beber Detik-detik Hilangnya KRI Nanggala, Kapuspen Sebut Torpedo
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News