GenPI.co - Tokoh Reformasi Amien Rais mendadak memberikan kritik keras untuk pemerintah terkait fenomena politik, sosial, dan ekonomi yang terjadi belakangan ini.
Hal tersebut diungkapkan politikus senior ini dalam video berjudul "Pak Lurah, Mari Kita Kendalikan Syahwat Politik Kita" yang tayang lewat kanal YouTube Amien Rais Official.
BACA JUGA: Mendadak Ruhut Sitompul Bikin Rocky Gerung Terpojok, Skakmat
Awalnya, Amien Rais menyinggung keberadaan oligarki yang menurut dia kini sudah terlalu ugal-ugalan.
Namun, menurut Amien Rais, kritik yang masuk perihal oligarki tidak pernah digubris oleh pemerintah.
"Indonesia banyak yang sudah ketularan, apalagi para elitenya. Kaum affluenza terutama oligarki ekonomi yang tidak bisa ditaklukkan itu, mereka terus membabat hutan. Malah bangga menjadi bandit politik, hukum," jelas Amien Rais dikutip GenPI.co, Kamis (22/4).
Oleh sebab itu, Amien Rais terus melontarkan kritik agar para elite sadar.
BACA JUGA: Kesaksian Dokter RS UMMI Bongkar Fakta Habib Rizieq, Bikin Kaget
"Pokoknya syahwat politik kekuasaan dan keberadaan mereka sebagai binatang ekonomi yang tidak mengenal kemanusiaan terus mereka umbar, apalagi mereka yakin hukum dan keadilan tidak akan menjangkau mereka," ungkap Amien Rais.
Menurut mantan Ketua MPR ini, semua itu tidak bisa dilepaskan dengan adanya Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law yang menurutnya malah menfasilitasi pergerakan oligarki.
"Dengan UU Ciptaker, para konglomerat, korporat, dan bandit-bandit mancanegara akan mudah mengobrak-abrik negeri kita yang mestinya dirawat dan lindungi sebaik-baiknya untuk anak-cucu kita di masa depan," bebernya.
Selain itu, Amien Rais mengungkapkan upaya pemindahan ibu kota juga merupakan bagian dari gejala affluenza. Namun, dia merasa pemerintah seakan tak peduli dengan itu.
Amien Rais menilai, pemerintah terkesan enggan menerima kritik sehingga disebut merasa paling pintar sendiri.
"Sepertinya apapun jalan terus. Jadi tidak usah mengikuti kritik, masukan dari pihak non pemerintah, karena mungkin dianggap itu masukan bodoh, datang dari orang yang nggak menguasai masalah. Jadi pemerintah merasa pintar sendiri dan lain sebagainya," tegasnya Amien Rais.
Amien Rais pun menyebut respons pemerintah berbahaya. Dia membandingkan dengan sosok Kaisar Jepang, Hirohito yang menurutnya bisa disebut pancasilais apabila hidup di Indonesia.
"Andaikata Kaisar Hirohito orang Indonesia, kita bisa bilang dia pancasilais karena dia ingat sila kedua. Ingat sila kelima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ungkapnya.
Oleh sebab itu, Amien Rais berpesan kepada Jokowi untuk introspeksi. Sebab, menurutnya oligarki sudah benar-benar ugal-ugalan.
"Ini masukan buat Pak Lurah. Kelompok oligarki sudah betul ugal-ugalan, sudah betul-betul nggak bisa lagi kata-kata yang bisa ungkapkan. Justru tugas anda Pak Lurah, menghentikan affluenza yang begitu ganas dan berakibat fatal," tegas Amien Rais.
"Tolong ini dijadikan refleksi, renungan bulan Ramadan. Kita bersama ya Pak Lurah mereflesksian keadaan kita yang semakin gawat. Terutama anda. Anda lurahnya, dengan perubungan anda duduk, ngomong jujur apa yang terjadi di Indonesia, sudah makin repot," tutupnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News