GenPI.co - Partai Demokrat di bawah komando Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) harus menghadapi kudeta oleh kubu Moeldoko.
Oleh karena itu, Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Sarwi Chaniago menilai Moeldoko layak dipecat dari jabatannya sebagai Kepala Staf Presiden (KSP) karena aksinjya tersebut tidak bisa dimaafkan.
BACA JUGA: Pengamat Top: Pecat Saja Moeldoko, Ganti dengan Tokoh dari PAN
"Saya memang dari awal sudah konsisten dan sepakat agar yang namanya Moeldoko diberhentikan secara tidak hormat," ujar Pangi dalam diskusi virtual, belum lama ini.
Pangi pun meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) serius dalam merespons manuver Moeldoko di Partai Demokrat tersebut.
Menurut dia, hal itu penting untuk meredam opini keterlibatan Istana dalam dinamika internal Partai Demokrat.
"Ini bentuk agar Presiden tidak terkesan abuse of power (penyalahgunaan kekuasaan). Presiden sangat profesional, bahwa jabatan yang dipegang (Moeldoko) sebagai KSP itu inti dari Istana," ujar Pangi.
Seperti diketahui, Moeldoko terlibat dalam upaya mengambil alih kepemimpinan Ketum Partai Demokrat AHY.
Moeldoko terpilih sebagai Ketum Partai Demokrat versi KLB yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).
BACA JUGA: Sebelum Reshuffle Kabinet, Jokowi Beri Tugas Khusus ke Moeldoko
Namun, pada hari Rabu (31/3), pemerintah memutuskan menolak hasil KLB Deli Serdang yang diumumkan oleh Menkumham Yasonna Laoly. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News