GenPI.co - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa ikut bersuara soal seorang anggota Brimob dan satu prajurit Kopassus yang diduga menjadi korban pengeroyokan oleh orang tidak dikenal.
Jenderal Andika mengaku pihaknya terus berkomunikasi dengan kepolisian agar bisa menangkap pelaku pengeroyokan yang terjadi di Jalan Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (18/4/2021) lalu.
BACA JUGA: Pernyataan Habib Rizieq Menggelegar, Semua Bikin Tercengang
"Koordinasi yang erat dengan kepolisian resor atau kepolisian untuk para pelakunya," ujar Andika dalam pernyataannya saat jumpa pers Pomdam Jaya, Jakarta, Selasa (20/4/2021).
Di sisi lain, Jenderal Andika turut menyoroti keberadaan prajurit Kopassus di Jalan Falatehan. Pihaknya akan mendalami penyelidikan internal.
"Dia berada di situ buat apa. Jadi kami juga harus objektif," ujar lulusan Akmil 1987 itu.
Menurut Andika, sekali lagi TNI akan berlaku adil dalam perkara penganiayaan di Jalan Falatehan. Pidana penganiayaan tetap diusut, begitu pula keberadaan prajurit Kopassus di lokasi.
BACA JUGA: Pernyataan Habib Novel Soal Nabi Ke-26, Bisa Berbuntut Panjang!
Sebagai diketahui, seorang anggota Brimob dan satu prajurit Kopassus diduga menjadi korban pengeroyokan oleh orang tidak dikenal di trotoar Jalan Falatehan, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pukul 07.00 WIB.
Anggota Brimob yang dikeroyok ditemukan tewas, sedang personel Kopassus mengalami luka-luka, sementara pelaku misterius saat ini masih dalam pengejaran.(ast/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News