GenPI.co - Keputusan pemerintah memberlakukan relaksasi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) akan meningkatkan produksi mobil.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memprediksi produksi mobil akan menembus angka satu juta unit.
BACA JUGA: Digelar Virtual, IIMS 2021 Tawarkan Penawaran Menarik, Coba Cek!
Jika angka itu tercapai, berarti produksi mobil akan kembali seperti sebelum pandemi virus corona (covid-19) menghantam Indonesia.
Agus menjelaskan, otomotif memberikan dampak sangat besar terhadap produk domestik bruton.
Angkanya sekitar enam persen. Selain itu, otomotif juga memberikan multiplier effect.
Sektor otomotif mempunyai nilai tambah Rp 700 triliun. Sebanyak 91,6 persen pasar otomotif telah dipasok industri dalam negeri.
Adapun tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) menembus angka 60-70 persen.
"Inilah pentingnya sektor otomotif. Dengan kebijakan ini, kita berharap bisa menjadi bagian untuk jump start ekonomi," ujar Agus, Kamis (11/2).
Sebagaimana diketahui, insentif PPnBM sebesar seratus persen dari tarif akan diberikan pada tahap pertama.
BACA JUGA: Honda PCX 160 Inspirasi untuk Modifikasi, Aduhai Cantik Sekali
Setelah itu, diikuti insentif PPnBM sebesar 50 persen dari tarif yang akan diberikan pada tahap kedua.
Adapun insentif PPnBM 25 persen dari tarif akan diberikan pada tahap ketiga. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News