GenPI.co - Toyota mengatakan pihaknya berinvestasi di Ionna, bekerja sama dengan tujuh produsen mobil lain untuk mendukung penerapan jaringan pengisian daya kendaraan listrik bertenaga baterai di seluruh Amerika Utara.
Dilansir AP News, investasi yang diumumkan hari Rabu memberi pelanggan Toyota dan Lexus akses ke jaringan publik pengisi daya cepat DC yang akan mulai diterapkan Ionna akhir tahun ini.
Toyota saat ini memiliki dua kendaraan listrik bertenaga baterai yang dipasarkan secara massal di AS dan Kanada. Kendaraan tersebut adalah Toyota bZ4X dan Lexus RZ.
Perusahaan tersebut bermaksud untuk menawarkan 30 model kendaraan listrik bertenaga baterai di seluruh dunia melalui merek Toyota dan Lexus dan memproduksi hingga 3,5 juta kendaraan listrik bertenaga baterai setiap tahunnya pada tahun 2030.
Ionna, yang berkantor pusat di Durham, North Carolina, berencana untuk memasang setidaknya 30.000 port pengisian daya di Amerika Utara pada tahun 2030.
Stasiun tersebut akan mencakup konektor CCS dan NACS untuk mendukung semua pengemudi kendaraan listrik bertenaga baterai.
Mayoritas kendaraan listrik saat ini memiliki satu dari dua jenis colokan untuk dihubungkan ke stasiun pengisian daya cepat umum.
Yang pertama disebut Sistem Pengisian Daya Gabungan, atau CCS, dan yang kedua adalah Standar Pengisian Daya Amerika Utara, atau NACS, yang digunakan oleh semua kendaraan Tesla.
Gedung Putih memberikan dukungannya terhadap upaya industri otomotif untuk menstandardisasi colokan pengisian daya kendaraan listrik Tesla untuk semua kendaraan listrik di Amerika Serikat, sebagai bagian dari upaya luas untuk merangsang penjualan mereka guna membantu memerangi perubahan iklim.
Produsen mobil lain yang mendukung Ionna termasuk BMW, GM, Honda, Hyundai, Kia, Mercedes-Benz dan Stellantis. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News