GenPI.co - Mobil listrik mulai digenjot di pasar otomotif Indonesia. Hal itu turut dikomentari oleh Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira.
Bhima mengatakan, harga mobil listrik relatif mahal.
"Segmentasinya justru menengah ke atas," ujar ekonom Bhima kepada GenPI.co, Kamis (28/10).
Oleh karena itu, dirinya menyarankan agar insentif harga mobil listrik perlu ditambah.
"Harus jor-joran untuk memberikan insentif agar banyak yang minta memakai kendaraan listrik," tambahnya.
Bhima menyarankan agar insentif tersebut perihal pajak kendaraan bermotor, PPNBM 0 persen yang digabung dengan PPN. Serta, bea balik nama kendaraan tahunan sebesar 0 rupiah.
Selain itu, Bhima menyarankan agar pemerintah dapat memberikan fasilitas yang mumpuni untuk kendaraan listrik.
"Suku cadang bengkel, tempat pengisian baterai di setiap SPBU," tuturnya.
Sebab, lanjut Bhima, pemerintah harus meyakinkan bahwa tempat pengisian daya mobil listrik minimal sudah tersedia di Jawa Bali. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News