Minyak Kelapa Bisa Bikin Makanan Lezat, Tetapi Tersimpan Risiko Kolesterol

26 April 2025 17:40

GenPI.co - Minyak kelapa sepenuhnya terdiri dari lemak, dengan sekitar 90 persen berupa lemak jenuh.

Dilansir Health, lemak jenuh telah dikaitkan dengan peningkatan kolesterol jahat (LDL) dan risiko penyakit jantung.

Orang yang memiliki kolesterol tinggi sebaiknya membatasi konsumsi lemak jenuh.

BACA JUGA:  5 Makanan Tinggi Gluten, Bisa Bikin Perut Tidak Nyaman

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengganti minyak kelapa dengan minyak yang lebih sehat, seperti minyak bunga matahari atau minyak kanola, bisa lebih baik bagi jantung, terutama bagi penderita penyakit jantung.

Namun, sampai sekarang, dampak minyak kelapa terhadap kolesterol masih diperdebatkan.

BACA JUGA:  Tips Mencegah Obesitas pada Anak, Batasi Makanan Olahan

Para ahli belum sepakat, dan penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan.

Minyak kelapa memang cocok digunakan untuk memasak karena memiliki titik asap yang tinggi, artinya tidak mudah rusak saat dipanaskan.

BACA JUGA:  Cegah Kram Otot dengan Makanan Ini, Enak dan Bergizi

Jika terlalu lama dimasak dengan suhu tinggi, beberapa nutrisinya bisa hilang.

Jadi, penting untuk mengatur suhu saat memasak dengan minyak ini.

Selain itu, minyak kelapa tinggi kalori.

Terlalu banyak mengonsumsinya bisa menyebabkan kenaikan berat badan atau mengganggu program diet.

Minyak kelapa bisa menambah rasa lezat pada masakan seperti sayuran, daging, dan makanan laut yang ditumis.

Selain itu, minyak ini membantu menjaga kelembapan pada makanan yang dipanggang, dan sangat cocok untuk resep vegan atau bebas produk susu.

Mengganti mentega dengan minyak kelapa bisa membantu mengurangi konsumsi lemak jenuh. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co