GenPI.co - Kakao bisa memberikan manfaat untuk kesehatan jantung, terutama jika dikonsumsi dalam bentuk yang minim tambahan gula dan lemak.
Dilansir Health, para peneliti telah mengidentifikasi kemungkinan hubungan antara konsumsi kakao dengan kesehatan kardiovaskular.
Dalam sebuah studi yang diterbitkan pada 2022 (Sesso HD, Manson JE, Aragaki AK, dkk), para peneliti menilai efek suplementasi ekstrak kakao terhadap risiko terkena penyakit kardiovaskular.
Mengonsumsi kakao setiap hari memang tidak menurunkan kejadian serangan jantung atau stroke, tetapi berkorelasi dengan risiko kematian akibat penyakit jantung yang jauh lebih rendah.
Artinya, peserta studi yang mengonsumsi suplemen kakao setiap hari selama 3,5 tahun memiliki risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular yang 27 persen lebih rendah.
Penelitian kecil lainnya (Taubert D, Roesen R, Lehmann C, Jung N, Schomig E) melaporkan bahwa antioksidan dalam kakao bisa memperbaiki fungsi pembuluh darah untuk sementara.
Hal itu juga meningkatkan produksi oksida nitrat tubuh, suatu senyawa yang membantu menurunkan kadar tekanan darah.
Antioksidan merupakan zat yang meminimalkan kerusakan jaringan dalam tubuh dan pada gilirannya menurunkan risiko penyakit kronis seiring berjalannya waktu.
Sayangnya, bentuk kakao yang paling umum, seperti cokelat batangan mengandung kadar antioksidan yang rendah.
Itu karena cokelat batangan menjalani proses produksi yang panjang, sehingga menurunkan antioksidan alami kakao.
Produk kakao ultra-olahan seperti permen cokelat juga cenderung memiliki kandungan gula tambahan yang tinggi.
Bubuk kakao dan biji kakao mengandung senyawa yang bisa mendukung kesehatan jantung, tetapi cokelat yang diproses secara berlebihan kemungkinan tidak memiliki manfaat yang sama. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News