GenPI.co - Bermain handphone membuat durasi tidur lebih pendek dan meningkatkan risiko insomnia.
Menurut American Academy of Sleep Medicine, sekitar setengah dari orang Amerika menonton TV dan 45 persen menggulir ponsel cerdas saat kesulitan tidur di malam hari.
Dilansir Health, sebuah studi menemukan kebiasaan ini bisa dikaitkan dengan konsekuensi yang cukup serius terhadap tidur dan kesehatan secara keseluruhan.
Peneliti Norwegia menerbitkan sebuah studi di jurnal Frontiers in Psychiatry yang mensurvei lebih dari 45.000 peserta berusia 18 - 28 tahun tentang penggunaan layar di tempat tidur dan kebiasaan tidur.
Penelitian menyebut bermain handphone di tempat tidur dikaitkan dengan waktu tidur berkurang 24 menit dan 59 persen risiko insomnia.
Orang yang mengalami insomnia atau kurang tidur memiliki risiko lebih tinggi terkena sejumlah kondisi kronis, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, dan banyak lagi.
"Pengurangan waktu tidur dari waktu ke waktu bisa menyebabkan defisit tidur kumulatif, meningkatkan risiko kelelahan, gangguan fungsi kognitif, dan kesehatan mental yang lebih buruk," kata penulis studi senior Borge Sivertsen, PhD.
Bagi orang dewasa muda yang cenderung kurang tidur, kehilangan hampir setengah jam tidur per malam, bisa menjadi hal yang signifikan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Kamu mungkin merasa stres karena kurang tidur.
Stres membuat otak aktif dan tidak fokus, sehingga kamu cenderung ingin bermain ponsel.
Kemudian, setelah menghabiskan waktu menatap layar, otak lebih aktif, dan makin sulit tidur. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News