GenPI.co - Teh hitam dibuat dari daun tanaman Camellia sinensis, warna dan rasanya lebih pekat daripada teh hijau.
Dilansir Health, teh hitam mengalami lebih banyak oksidasi (paparan udara) selama pemrosesan.
Rutin minum teh hitam bisa membantu mengurangi faktor risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi.
Teh hitam mengandung senyawa tanaman (polifenol) yang membantu mengurangi peradangan pembuluh darah, menghambat kontraksi otot polos, dan meningkatkan produksi oksida nitrat.
Penelitian menunjukkan bahwa minum teh hitam bisa menurunkan tekanan darah.
Tinjauan terhadap 13 penelitian menemukan bahwa suplementasi teh hitam secara signifikan mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik dibandingkan dengan pengobatan kontrol.
Studi lainnya yang menyertakan data 76.673 orang dewasa China berusia 30-79 tahun, menemukan bahwa mengonsumsi teh, termasuk teh hitam, memiliki risiko hipertensi (tekanan darah tinggi) 10 persen lebih rendah.
Minum teh hitam secara teratur bisa melindungi tubuh terhadap penyakit jantung dan kondisi terkait kardiovaskular lainnya, seperti stroke.
Sebuah tinjauan terhadap 39 penelitian menemukan bahwa peminum teh memiliki risiko kematian terkait penyakit jantung dan stroke sekitar 4 persen lebih rendah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News