GenPI.co - Tekanan darah tinggi (hipertensi) disebut sebagai silent killer karena sering kali tidak menunjukkan gejala hingga mencapai tingkat yang parah.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), satu dari empat orang dewasa di India menderita hipertensi, tetapi hanya sekitar 12 persen dari mereka yang tekanan darahnya terkontrol.
Dilansir Times of India, berikut beberapa gejala yang mengindikasikan tekanan darah tinggi.
Sebuah penelitian menyebut ada hubungan antara nokturia (terbangun di malam hari untuk buang air kecil) dengan hipertensi.
Secara khusus, orang yang mengalami nokturia memiliki kemungkinan 40 persen lebih tinggi untuk mengalami hipertensi.
Nyeri dada harus ditanggapi dengan sangat serius karena bisa menyebabkan kondisi yang lebih parah, seperti serangan jantung.
Menurut WHO, tekanan darah tinggi bisa menyebabkan kerusakan pada jantung, ginjal, dan otak.
Tekanan darah tinggi memaksa jantung bekerja lebih keras, yang bisa menyebabkan otot jantung menebal.
Penelitian menunjukkan bahwa tekanan darah tinggi membuat jantung kurang efisien dalam memompa darah.
Hal itu menyebabkan penumpukan cairan di ekstremitas bawah, kemudian terjadi pembengkakan di pergelangan kaki.
Orang dengan tekanan darah tinggi mengalami pusing atau sakit kepala ringan.
Sebuah studi oleh National Institutes of Health, yang melibatkan 493 peserta lansia, menemukan bahwa 52,1 persen dari mereka melaporkan pusing, dan 62,5 persen telah didiagnosis menderita hipertensi.
Hal itu menekankan hubungan antara hipertensi dengan keseimbangan, terutama pada orang dewasa yang lebih tua. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News