GenPI.co - Jahe dan kunyit secara historis telah digunakan sebagai obat herbal.
Jahe dikenal bisa meredakan mual, muntah, dan nyeri yang terkait dengan osteoartritis serta mengendalikan gula darah.
Kunyit umumnya digunakan untuk kesehatan pencernaan, infeksi pernapasan, dan nyeri artritis.
Dilansir Health, berikut beberapa manfaat mengonsumsi jahe dan kunyit setiap hari.
Antioksidan merupakan zat kimia yang bisa mencegah stres oksidatif.
Stres oksidatif terjadi ketika jumlah radikal bebas dalam tubuh lebih banyak daripada antioksidan.
Seiring berjalannya waktu, stres oksidatif bisa menyebabkan timbulnya diabetes, obesitas, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.
Jahe dan kunyit mengandung senyawa dengan sifat antioksidan yang kuat, seperti gingerol, shogaol, dan kurkumin.
Penelitian menunjukkan bahwa rempah-rempah ini bisa menawarkan potensi antioksidan yang lebih besar jika dikombinasikan.
Peradangan menjadi bagian normal dari proses penyembuhan, tetapi peradangan kronis dikaitkan dengan beberapa kondisi kesehatan, seperti depresi dan asma.
Antioksidan dalam jahe dan kunyit memiliki sifat antiperadangan yang kuat untuk mencegah peradangan kronis.
Sebuah studi sel hewan menemukan bahwa shogaol (dari jahe) dan kurkumin (dari kunyit) merupakan senyawa utama yang membantu mengurangi peradangan.
Efek antiperadangan dan antioksidan dari kedua herbal ini bisa menjaga sistem kekebalan tubuh tetap sehat.
Jahe dan kurkumin juga memiliki sifat antimikroba yang kuat.
Itu berarti keduanya bisa membantu membunuh dan mencegah pertumbuhan bakteri.
Keduanya telah digunakan sebagai obat alami untuk pilek selama bertahun-tahun. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News