GenPI.co - Jika kamu mengalami stres berkepanjangan, risiko terkena gangguan kesehatan fisik pun meningkat.
Stres bisa memengaruhi kemampuan tubuh melawan infeksi.
Dilansir Health, berikut beberapa gangguan kesehatan fisik gara-gara stres.
Sistem kekebalan tubuh melindungi tubuh dari penyakit dan infeksi dengan melawan patogen (organisme berbahaya seperti bakteri dan virus).
Namun, proses ini dapat terganggu jika kamu mengalami stres kronis.
Penelitian menunjukkan bahwa stres yang berkelanjutan memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengendalikan peradangan, meningkatkan risiko terserang penyakit seperti flu, infeksi virus, dan gangguan autoimun.
Penelitian menunjukkan bahwa stres kronis bisa memengaruhi fungsi jantung, meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi dan detak jantung cepat.
Sebuah penelitian juga menemukan bahwa mengalami stres bisa meningkatkan risiko serangan jantung.
Stres yang berkelanjutan bisa mempersulit perolehan istirahat yang berkualitas.
Satu survei terhadap 2.000 orang menemukan bahwa 43% orang yang stres mengalami insomnia dan kesulitan mendapatkan waktu tidur yang cukup.
Sakit perut dan stres tampaknya berjalan beriringan.
Penelitian menunjukkan bahwa stres bisa dikaitkan langsung dengan sindrom iritasi usus besar (IBS) dan meningkatkan risiko nyeri perut, tukak lambung, refluks asam lambung, dan mual.
Stres kronis sering kali memperparah nyeri punggung.
Selain itu, stres bisa memicu sakit kepala tegang dan migrain.
Hal itu menyulitkan pelaksanaan fungsi sehari-hari akibat rasa sakit dan ketidaknyamanan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News