GenPI.co - Singkong mengandung pati resistan, yaitu jenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna di usus halus.
Dilansir Health, pati resistan masuk ke usus besar, lalu dipecah atau difermentasi bakteri usus.
Proses fermentasi ini menghasilkan asam lemak rantai pendek (SCFA) seperti butirat, asetat, dan propionat.
SCFA meningkatkan kesehatan usus dengan beberapa cara.
SCFA berfungsi sebagai sumber bahan bakar bagi sel-sel yang melapisi usus besar, menjaga integritas penghalang usus, mengatur peradangan, dan menghasilkan lendir.
Menambahkan sumber pati resistan dalam pola makan dapat mendukung kesehatan pencernaan.
Selain itu, secangkir singkong matang menyediakan 3,04 gram (g) serat, yang dapat membantu mendukung pergerakan usus yang sehat, rasa kenyang, dan meningkatkan fungsi usus secara keseluruhan.
Singkong merupakan sumber kalium, folat, vitamin C, dan beberapa nutrisi lainnya yang baik.
Singkong juga mengandung sejumlah kecil nutrisi seperti magnesium, seng, dan serat.
Namun, singkong mengandung karbohidrat yang sangat tinggi dan kalori relatif tinggi.
Satu cangkir singkong matang mengandung lebih dari 60 gram karbohidrat, menjadikannya sebagai makanan tinggi karbohidrat.
Satu porsi karbohidrat setara dengan 15 gram, jadi satu cangkir singkong menyediakan empat porsi karbohidrat. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News