3 Manfaat Madu, Superfood Tinggi Antioksidan untuk Jaga Tubuh Sehat

17 Februari 2025 21:30

GenPI.co - Madu merupakan pilihan yang alami dan mudah didapat dengan banyak manfaat kesehatan.

Madu mentah berasal langsung dari sarangnya, yang memberikan banyak manfaat karena kaya akan nutrisi.

Dilansir Health, berikut beberapa manfaat madu bagi kesehatan.

1. Mengandung Antioksidan

BACA JUGA:  Manfaat Jus Elderberry, Rahasia Alami Menurunkan Berat Badan

Khasiat antioksidan madu membantu mengurangi stres oksidatif.

Stres oksidatif adalah ketidakseimbangan antara radikal bebas yang merusak sel dan kemampuan tubuh untuk melawan efek buruknya.

2. Membantu Mengontrol Gula Darah

BACA JUGA:  Meningkatkan Kualitas Hidup dengan Makanan Berwarna Ungu, Manfaatnya Luar Biasa

Madu memiliki indeks glikemik (IG) yang lebih rendah daripada gula.

Madu tidak memicu lonjakan kadar glukosa (gula) dan insulin dalam darah.

BACA JUGA:  Mohamed Salah Manfaatkan Rumor ke Arab Saudi untuk Naik Gaji di Liverpool

Insulin adalah hormon yang membantu memindahkan glukosa dalam sel-sel tubuh.

Madu membantu meningkatkan sensitivitas insulin, kemampuan tubuh untuk menggunakan insulin secara efektif. 

Efek madu pada gula darah sebagian karena kandungan fruktosanya yang tinggi.

Fruktosa adalah jenis gula yang ditemukan dalam madu, serta buah-buahan dan sayuran.

Penelitian telah menunjukkan bahwa tubuh memetabolisme (memproses) fruktosa secara berbeda dari glukosa.

Tetap penting untuk memperhatikan porsi dan mengonsumsi madu secukupnya.

3. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Madu menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL) dalam darah.

Kolesterol total yang terlalu banyak dapat menumpuk di arteri, yang menyebabkan penyakit jantung. 

Madu mengandung lebih dari 180 zat, termasuk gula alami, vitamin, mineral, dan fitokimia.

Senyawa antioksidan dan antiperadangan dalam madu membantu melindungi terhadap aterosklerosis. 

Aterosklerosis adalah penumpukan zat lemak di arteri.

Penumpukan ini mengeras seiring waktu dan menghalangi aliran darah ke tubuh.

Aterosklerosis merupakan faktor risiko penyakit arteri koroner (PJK) jika penumpukan tersebut menghalangi aliran darah ke jantung.

PJK meningkatkan risiko angina dan serangan jantung. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co