Efek Kafein pada Anak-anak dan Remaja, Apa yang Perlu Diketahui Orang Tua?

GenPI.co - Kafein merupakan stimulan sistem saraf pusat yang dapat membuat orang merasa lebih waspada dan berenergi.

Dilansir Health, efek kafein mencapai puncaknya dalam waktu satu jam setelah dikonsumsi, tetapi dapat bertahan selama empat hingga enam jam.

Pada orang dewasa, kafein telah dikaitkan dengan manfaat seperti lebih rendahnya risiko penyakit jantung dan diabetes serta menurunnya risiko kehilangan ingatan.

BACA JUGA:  3 Manfaat Utama Toner untuk Kulit Sehat dan Cerah

Namun, kafein juga mengganggu penyerapan kalsium dalam tubuh dan dapat meningkatkan tekanan darah.

Kafein umumnya aman untuk orang dewasa hingga 400 miligram per hari.

BACA JUGA:  Manfaat Jus Elderberry, Rahasia Alami Menurunkan Berat Badan

"Tapi stimulan tersebut memiliki efek berbeda pada tubuh anak-anak," jelas Wakil Direktur Kebijakan dan Penelitian untuk program Penelitian Makan Sehat di Duke Global Health Institute Megan Lott, MPH, RD.

Anak-anak dan remaja memiliki tubuh yang lebih kecil dan otak yang berkembang pesat.

BACA JUGA:  3 Manfaat Potensial Asupan Mangan bagi Kesehatan Tubuh

Hal itu membuat mereka lebih rentan terhadap efek negatif dari mengonsumsi terlalu banyak kafein.

"Kafein dapat mengganggu kualitas tidur, meningkatkan tekanan darah, dan memperburuk kondisi kesehatan mental pada anak-anak," kata Lott.

Selain itu, para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang minum kafein memiliki fungsi kognitif yang lebih buruk.

Minuman berenergi meningkatkan risiko anak-anak mengalami reaksi buruk, termasuk sakit kepala, insomnia, perubahan suasana hati, dan sakit perut.

"Bahkan sejumlah kecil kafein dapat menimbulkan efek samping negatif," kata Lott.

Stimulan tersebut juga dapat mengganggu bagi remaja yang tidak terbiasa meminumnya.

Hal itu dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung, dan membuat mereka merasa sedikit cemas dan gelisah.

Kafein dalam minuman ini bukan satu-satunya penyebab kekhawatiran.

Bahan-bahan lain yang cenderung muncul dalam minuman berkafein juga bisa menjadi masalah.

Kebanyakan minuman berkafein juga mengandung banyak gula tambahan, pemanis non-gula, berbagai stimulan seperti taurin, dan zat aditif lainnya.

"Bahan-bahan ini tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi sendiri-sendiri dan sebaiknya dihindari jika dikombinasikan," tuturnya. (*)