Ahli Sebut Remaja dan Anak-anak Sebaiknya Tidak Konsumsi Minuman Berkafein

GenPI.co - Remaja dan anak-anak sebaiknya tidak mengonsumsi minuman berkafein, menurut pedoman baru dari ahli.

Dilansir Health, laporan tersebut mengutip dampak negatif kafein terhadap kesehatan anak-anak di bawah usia 18 tahun, termasuk kurang tidur dan peningkatan tekanan darah.

Healthy Eating Research menggandeng para ahli dari Academy of Nutrition and Dietetics, American Academy of Pediatric Dentistry, American Academy of Pediatrics, dan American Heart Association untuk membuat pedoman berbasis bukti ini.

BACA JUGA:  Studi Sebut Minuman Manis Memengaruhi Kasus Baru Diabetes dan Penyakit Jantung

Sebuah jajak pendapat representatif nasional oleh Rumah Sakit Anak CS Mott menemukan bahwa hampir 25% orang tua mengatakan anak remajanya mengonsumsi kafein hampir setiap hari.

Menurut para orang tua dari remaja peminum kafein, soda sejauh ini merupakan sumber kafein paling populer.

BACA JUGA:  Tidak Baik bagi Kesehatan, Konsumsi Minuman Manis Harus Dibatasi

Sekitar sepertiga responden mengatakan anak-anaknya minum kopi atau teh, sementara sekitar 22% menyebut minum minuman berenergi berkafein. 

"Cokelat juga merupakan sumber yang besar," kata dokter anak di Providence Saint John's Health Center Danelle Fisher, MD.

BACA JUGA:  Resep Air Jahe, Minuman Hangat yang Bikin Badan Segar dan Fit

Laporan itu juga mengatakan anak-anak dan remaja harus tetap mengonsumsi air putih dan susu pasteurisasi biasa serta membatasi konsumsi jus 100% dan susu perasa manis.

Pedoman tersebut mengatakan anak-anak harus menghindari minuman manis yang mengandung gula dan pemanis buatan, seperti minuman olahraga, soda biasa, soda diet, dan limun. 

Panduan mengenai kafein sejalan dengan panduan dari American Academy of Pediatrics, yang menyatakan bahwa menghindari kafein adalah pilihan terbaik untuk anak-anak. (*)